Sentimen
Negatif (99%)
9 Jun 2023 : 16.20

'Momok Seram' Mulai Pudar, Waktunya BI Turunkan Bunga Acuan?

9 Jun 2023 : 16.20 Views 9

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

'Momok Seram' Mulai Pudar, Waktunya BI Turunkan Bunga Acuan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingkat inflasi yang kerap dijadikan momok seram bagi perekonomian di tanah air mulai melandai. Lantas, bagaimana kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) ke depan, apakah sudah saatnya menurunkan suku bunga acuan?

Ekonom Senior Raden Pardede menjelaskan, dalam beberapa kurun waktu terakhir, bank negara sentral, termasuk Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga kebijakannya.

Bank Indonesia (BI) pun, dalam menjaga stabilitas perekonomian di dalam negeri, juga turut menyesuaikan kebijakan suku bunga acuan, yang saat ini berada pada level 5,75%.

-

-

BI sendiri menekankan bahwa tingkat suku bunga acuan saat ini masih memadai untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan meredam inflasi hasil impor dan mengantisipasi ketidakpastian ekonomi global.

Selain itu, suku bunga ini juga dinilai memadai untuk pengendalian inflasi yang dalam tren melandai.

Nah, di tengah inflasi yang sudah mengarah ke level 4,33% (year on year/yoy) pada Mei 2023, menurut Raden juga seharusnya ada ruang bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuannya.

"BI Rate 5,75%, sedangkan inflasi ke arah 4%. Ada rill interest rate sekitar 1,75%. Di berbagai negara lain itu negatif, tapi kita masih positif," jelas Raden kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (8/6/2023).

"Jadi masih ada ruang untuk menurunkan suku bunga, dengan komunikasi yang baik dengan dunia usaha, investor, dan percaya suku bunga bisa diturunkan," kata Raden lagi.

Melihat perkembangan ekonomi global dan domestik saat ini, Raden meyakini bahwa ada peluang bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan.

"Kalau saya melihat antisipasi di 2024 ini dan bahkan 2023 menjelang akhir, mungkin ada peluang Bank Indonesia mulai menurunkan suku bunga," tuturnya.

Adapun dalam pernyataan terkini Gubernur BI Perry Warjiyo memastikan, kebijakan suku bunga akan terus diarahkan untuk memastikan inflasi terkendali pada sasaran 3% plus minus 1% tahun ini dan 2,5% plus minus 1% pada 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (5/6/2023).

"Kebijakan suku bunga akan terus kami arahkan untuk memastikan inflasi terkendali pada sasaran 3% plus minus 1% pada tahun ini dan 2,5% plus minus 1% pada 2024," jelas Perry.


[-]

-

Kenaikan Suku Bunga Acuan AS Dkk Dekati Puncak, Kabar Baik?
(cap/cap)

Sentimen: negatif (99.8%)