Merebaknya Penyakit Sifilis di Jawa Barat, Dinkes Menyasar Tempat Lokalisasi hingga Sebaran Kasus Tertinggi di Kota Bandung
JabarEkspress.com Jenis Media: News
JABAR EKSPRES – Guna melakukan penanganan merebaknya penyakit sifilis di Jawa Barat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar blusukan ke tempat lokalisasi.
Selaku Kepala Bidang Pengendalian, dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Jabar, Rochady menyebut tempat lokalisasi bakal menjadi target pemeriksaan untuk menangani kasus penyakit sifilis di Jawa Barat.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yakni pencegahan penularan penyakit sifilis yang khususnya di Jawa Barat.
“Jadi kita melakukan deteksi di area tertentu khususnya di daerah lokalisasi,’’ kata Rochady kepada JabarEkspres.com.
Orang-orang yang berpotensi terjangkit penyakit sifilis bakal diperiksa dalam proses skrining.
BACA JUGA: Jawa Barat Darurat Penyakit Sifilis!
Kasus Sebaran Penyakit Sifilis di Jawa BaratJabarEkspres.com mendapatkan data yang menunjukkan bahwa ada sebanyak 830 orang di Kota Bandung positif terkena sifilis dari total sebanyak 29.552 orang.
Rochady juga memberitahu bahwa angka kasus itu bisa lebih tinggi seandainya pemeriksaan atau skrining dilakukan ke setiap rumah.
Dalam hal ini, Kota Bandung menempati posisi pertama dengan kasus penyakit sifilis terbanyak di antara wilayah lainnya di Jawa Barat.
Menurutnya, Kota Bandung menempati posisi tertinggi jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Barat.
“Jadi Kalau masalah tergolong kecil atau besar, itu tergantung jumlah responden yang kita periksa,” ucapnya.
BACA JUGA: Dinkes Jawa Barat Targetkan Tempat Lokalisasi untuk Cegah Penularan Raja Singa
Ia juga mengatakan bahwa penyebab merebaknya kasus sifilis di Jawa Barat ini diakibatkan oleh interaksi seksual yang tidak normal.
“Intinya yang sudah tekena segera bertobat dan melakukan penjagaan penularan dengan mengunakan alat pengaman, dan yang belum kena jangan melakukan hubungan seks di luar nikah,” pungkas dia.
Setidaknya sebanyak 3.186 orang warga Jabar dalam periode 2018-2022 terjangkit penyakit ini, data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Kasus merebaknya penyakit raja singa yang menjangkit warga Jabar mendapatkan perhatian dari Gubernur Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil bahkan telah memberikan perintah pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar untuk melakukan penangan serius terhadap kasus penyakit sifilis ini.
Sentimen: positif (88.9%)