BANDUNG – Untuk mengantisipasi penyakit Sifilis atau Raja Singa, Dinas Kesehatan Jawa Barat, akan menyasar tempat-tempat lokalisasi.

Kepala Bidang Pengendalian, dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Jabar Rochady mengatakan,  pemeriksaan kesehatan khusus untuk mencegah penularan penyakit sifilis akan dilakukan di tempat lokalisasi.

Menurutnya, cara ini sebagai langkah untuk melakukan pendiktesian dini dan sebagai tindak lanjut dari instruksi Kementerian Kesehatan.

“Jadi kita melakukan deteksi diarea tertentu khususnya di daerah lokalisasi,’’ kata dia.

Di tempat lokalisasi itu, Dinkes Jawa Barat akan melakukan skrining kepada orang yang memiliki potensi tertular sifilis.

Sementara untuk Ibu hamil sendiri akan dilakukan di fasilitas kesehatan seperti klinik dan puskesmas.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kasus di Kota Bandung ada  sekitar 29.552 orang. Dari jumlah itu ditemukan ada 830 orang yang terjangkit Sifilis atau Raja Singa.

Menurutnya, Kota Bandung menempati posisi tertinggi jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Barat.

Proses pemeriksaan skrining sendiri dilakukan pada orang-orang yang memiiki resiko besar tertular penyakit Sifilis atau Raja Singa.

‘’Tapi kalau dilakukan menyeluruh ke setiap rumah, ini angkanya bisa lebih tinggi lagi,’’ kata dia.

Sementara itu, untuk Kota Depok, skrining dilakukan terhadap 10.713 orang. Hasilnya ditemukan ada 53 orang positif mengidap Sifilis atau Raja Singa.

‘’Jadi Kalau masalah tergolong kecil atau besar ,itu tergantung jumlah responden yang kita periksa,” ucapnya

Sementara itu untuk total jumlah penderita Raja singa di Jawa Barat sendiri ada 3.188. Sebanyak 1.570 sedang melakukan pengobatan.

Rochady mengatakan, penularan penyakit Sifilis atau Raja Singa sendiri diakibatkan oleh bakteri dari hubungan sex secara sembarangan.

Tempat-tempat prostitusi menjadi target pemeriksaan kesehatan untuk mencegah menyebarnya Raja Singa itu.

‘’Intinya yang sudah tekena segera bertobat dan melakukan penjagaan penularan dengan mengunakan alat pengaman, dan yang belum kena jangan melakukan hubungan seks diluar nikah,” pungkas dia. (san/yan).