Sentimen
Negatif (78%)
6 Jun 2023 : 06.56
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

LSI Denny JA Sebut Besar Kemungkinan Anies Baswedan Gagal Nyapres Karena Kasus Hukum NasDem dan Demokrat

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

6 Jun 2023 : 06.56
LSI Denny JA Sebut Besar Kemungkinan Anies Baswedan Gagal Nyapres Karena Kasus Hukum NasDem dan Demokrat

Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei nasional apabila bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan gagal mendapatkan tiket Pilpres 2024.

Hasil survei tersebut disampaikan langsung oleh peneliti senior, Ade Mulyana, di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Senin (5/6/2023).

Ade mengatakan bahwa survei dilakukan periode 3-14 Mei 2023 dengan dilengkapi riset kualitatif, menggunakan metode sampling multi-stage random.

Pada survei tersebut, dilakukan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden.

"Ini bukan berarti LSI Denny JA mendukung Anies ini tidak ikut kontestasi. Tetapi memang ada yang melatarbelakangi kira-kira skema jika Anies tidak dapat tiket Capres," ujarnya, melansir dari YouTube LSI Denny JA Official.

Terlebih, apabila memang Anies tidak mendapatkan tiket Pilpres 2024 bukan karena disebabkan pribadinya melainkan dipengaruhi oleh konflik partai-partai pengusung.

Tak lepas partai yang tergabung di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Yakni ada Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.

"Bulan Mei 2023 Partai Demokrat versi Moeldoko mengajukan 4 bukti baru ke MA agar kepengurusannya disahkan," jelasnya.

"Hal tersebut tentu saja akan menyebabkan terganggunya Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres pada Pemilu 2024 nanti," sambung dia.

Kabar buruk bagi eks Gubernur DKI Jakarta ini apabila Demokrat versi Moeldoko disahkan oleh MA, besar kemungkinan tidak akan mendukung Anies sebagai Capres.

Selain itu, Partai NasDem juga tersandung kasus hukum. Salah satu kadernya dan juga pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika yakni Johnny G Plate terjerat kasus korupsi sebesar Rp8,32 triliun.

Foto: Surya Paloh dan AHY/Net

Sentimen: negatif (78%)