Mesra di Malaysia, Jokowi Tak Marah Proposal Rusia-Ukraina Prabowo?
Detik.com Jenis Media: News
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat tertawa lepas dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat dirinya disambut di Malaysia. Momen kemesraan itu tetap terjadi antara keduanya padahal sebelumnya Prabowo sempat mendapat sorotan terkait proposal perdamaian soal perang Rusia dan Ukraina. Apa artinya?
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai sejak awal Jokowi dan Prabowo memang memiliki hubungan politik yang mesra dan hangat. Dia menyebut di berbagai event politik, tidak pernah ada gesture Jokowi tidak nyaman dengan Prabowo.
"Saya kira memang sejak awal Prabowo dan Jokowi, Jokowi dan Prabowo itu hubungan politisnya cukup mesra dan sangat hangat ya, jadi di berbagai event politik apapun nyaris tidak pernah ada gesture tubuh yang menunjukkan Jokowi itu tidak nyaman atau tidak happy dengan Prabowo," kata Adi Prayitno saat dihubungi, Kamis (8/6/2023).
Adi Prayitno juga menyebut Prabowo lah yang sering diajak oleh Jokowi ke berbagai acara daripada menteri-menteri lainnya. Faktor loyalitas dan totalitas Prabowo dinilai jadi faktor yang membuatnya dekat dengan Jokowi.
"Mungkin karena faktornya selama ini Prabowo menunjukkan loyalitas dan totalitasnya sebagai Menhan kepada Jokowi. Maka tidak mengherankan setiap kunjungan politik di berbagai event-event politik penting strategis, Prabowo yang sering diajak ketimbang menteri-menteri lain," ucapnya.
Adi Prayitno lalu membahas terkait proposal perdamaian Prabowo terkait perang Rusia dan Ukraina yang sempat jadi sorotan. Dia menyebut kedekatan Jokowi dan Prabowo di Malaysia menunjukkan Jokowi tidak ada persoalan dengan proposal yang dibuat Prabowo.
"Kalaupun ada soal proposal perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang sempat diramaikan oleh publik saya kira tidak berarti apapun bagi Jokowi. Toh itu hanya sebatas niat baik supaya perang antara Rusia dan Ukraina itu selesai," ujarnya.
"Meski pihak Ukraina menolak ya bukan berarti Jokowi tidak happy, ini kan niat baik yang diinisiatifkan oleh Prabowo yang tentu saja, sekalipun ada penolakan dari Ukraina, tidak membuat Jokowi harus tidak happy dengan manuver politik itu. Maka dengan pertemuan cukup singkat di Malaysia keduanya menunjukkan wajah yang saling mesra gitu ya," lanjut dia.
Adi pun menilai Jokowi tidak ada persoalan sama sekali dengan proposal perdamaian Prabowo. Menurutnya, Jokowi tetap menganggap proposal Prabowo inisiatif yang baik.
"Jadi bagi Jokowi tidak ada persoalan apapun terkait proposal perdamaian yang disodorkan Prabowo untuk mendamaikan Ukraina dan Rusia. Sekalipun sempat ramai dan ada penolakan dari pihak Ukraina. Bagi Jokowi mungkin apa yang dilakukan Pak Prabowo itu inisiatif yang cukup baik supaya Indonesia turut serta dalam perdamaian dunia terutama mendamaikan Ukraina dan Rusia," jelas dia.
"Intinya niat baik Prabowo untuk lakukan proses negosiasi dan mediasi perdamaian antara kedua negara diapresiasi gitu, jadi Jokowi happy saja, namanya niat baik," sambung dia.
(maa/gbr)Sentimen: positif (99.7%)