Sentimen
Negatif (99%)
8 Jun 2023 : 07.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banyuwangi, Lenteng Agung

Kasus: stunting

Partai Terkait

Megawati Tak Mau Kader PDIP Terjebak Jargon, Harus Turun ke Lapangan Selesaikan Masalah Kemiskinan

8 Jun 2023 : 07.10 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Megawati Tak Mau Kader PDIP Terjebak Jargon, Harus Turun ke Lapangan Selesaikan Masalah Kemiskinan

PIKIRAN RAKYAT - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Abdullah Azwar Anas, mengatakan, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP membentuk sejumlah komisi untuk merumuskan rekomendasi dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Namun, kata Anas, rekomendasi tersebut sesuai dengan arahan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta agar kader turun ke lapangan menyelesaikan kemiskinan.

"Ibu Ketum menginstruksikan agar kita tak terjebak pada jargon-jargon, maka temanya langsung fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara," kata Anas dalam konferensi pers di sela-sela Rakernas III PDIP di Aula Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Juni 2023.

Menteri PAN-RB itu menuturkan, penanganan kemiskinan harus dilakukan secara terintegrasi, baik pemerintah pusat, pemda, dan partai khususnya PDI Perjuangan.

Baca Juga: Apa itu Golden Buzzer yang Diraih Putri Ariani di America's Got Talent 2023?

Oleh sebab itu, DPD PDIP se-Indonesia dikumpulkan untuk melakukan upaya nyata mengentaskan kemiskinan, baik di tingkat eksekutif dan legislatif.

Mantan Bupati Banyuwangi itu menyebutkan, pada Rakernas PDIP, dimunculkan lima kepala daerah yang dianggap berhasil dalam memecahkan isu tersebut.

"Kami lihat bukan soal bantuannya, tetapi bagaimana pemberdayaan masyarakat miskin sampai kemudian ada masyarakat miskin yang naik kelas dengan graduasi yang dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan. Maka dari itu, instruksi Ibu Ketum agar seluruh kader PDI Perjuangan melakukan jemput bola," tutur Anas.

Saat ini, kata Anas, berdasarkan riset Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan ekstrem mencapai 1,74 persen 2022. Sementara itu Presiden Jokowi menargetkan angka kemiskinan menjadi 7,2 persen yang saat ini masih 9,57 persen.

"Artinya kalau business as usual ini tidak akan tercapai dengan cepat maka instruksi Ibu Ketum agar seluruh kader partai ikut bahu membahu bergotong royong untuk mencapai agar kemiskinan ekstrem menjadi 0 dari kemiskinan kita, sesuai arahan presiden itu kan targetnya 7,2 persen," kata dia.

Baca Juga: Jadwal America’s Got Talent Season 18 2023, Mulai Audisi hingga Final

Anas menambahkan, para peserta Rakernas telah sepakat untuk melakukan transformasi digital perihal data kemiskinan serta melakukan tata kelola program kemiskinan.

Saat ini, lanjutnya, Tim Komisi Rekomendasi untuk visi-misi Calon Presiden Ganjar Pranowo tenah menyusun terkait penanganan kemiskinan.

"Secara ideologi ini memang menjadi kekuatan yang luar biasa bagi partai karena kami lihat bagaimana ideologi marhaenisme dari Bung Karno salah satunya bagaimana kemiskinan jadi prioritas partai," ujarnya.

"Yang paling akhir dari pertemuan ini penanganan kemiskinan ini ke depan harus direncanakan dengan baik dan tidak bisa ditangani secara reaktif. Dan apa yang dikerjakan rakernas hari ini adalah Ibu Ketum minta dan semua bergerak mengatasi kemiskinan secara lebih terencana dan tata kelolanya untuk bisa lebih baik," tuturnya menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader mendata secara konkret warga miskin sampai dengan tingkat desa.

"Kemarin Pak Jokowi sudah menyampaikan dibangun jalan desa itu ada 311 ribu km untuk membangun koneksitas terutama di wilayah-wilayah di luar Jawa. Memang kemiskinan ekstrem menurut data BPS tadi dikatakan Bu Risma itu 1,7 persen. Kita berusaha betul 2024 berkomitmen itu zero persen termasuk juga kemarin kita sudah kami sepakati stunting itu zero persen," kata Djarot.***

Sentimen: negatif (99.9%)