Sentimen
Positif (93%)
8 Jun 2023 : 04.23

Hasto Sindir Keras Prabowo soal Proposal Perdamaian, Gus Umar: Menanti Kelahinya Saja Nih..

Gelora.co Gelora.co Jenis Media: News

8 Jun 2023 : 04.23
Hasto Sindir Keras Prabowo soal Proposal Perdamaian, Gus Umar: Menanti Kelahinya Saja Nih..


GELORA.CO - Kader Partai Kebangkitan Bangsa Umar Hasibuan atau Gus Umar menyoroti Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang membandingkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo terkait proposal perdamaian Rusia vs Ukraina.

Diketahui, Hasto mengatakan jika nanti bakal capres PDIP Ganjar Pranowo terpilih sebagai pemimpin negara, kejadian proposal Indonesia ditolak di dunia internasional tak akan terjadi. 

"Keras sindiran hasto ke prabowo. Menanti kelahinya saja nih,"  ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.

Sebelumnya, Prabowo menghadiri IISS Shang-ri La Dialogue 2023 di Singapura pada Sabtu (3/6) di mana dirinya sempat menyampaikan sejumlah usulan untuk resolusi damai atas konflik perang Rusia-Ukraina.

Menhan menyampaikan setidaknya empat usulan yakni gencatan senjata di titik-titik konflik, penarikan mundur pasukan kedua pihak sejauh 15 kilometer untuk menciptakan zona demiliterisasi.

Pengutusan pasukan pemantau perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan penyelenggaraan referendum oleh PBB di wilayah-wilayah yang oleh Prabowo disebut sebagai "daerah sengketa".

"PBB perlu mengatur dan melaksanakan referendum di wilayah-wilayah sengketa untuk memastikan secara obyektif keinginan mayoritas penduduk di berbagai wilayah sengketa tersebut," kata Prabowo pada Sabtu (3/6).

Usulan itu menuai respon yang beragam, termasuk pernyataan resmi dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko yang menegaskan menolak usulan dari Prabowo.

Nikolenko mengapresiasi perhatian atas upaya mengembalikan perdamaian ke Rusia, tapi ia menyebut usulan tersebut "seperti menarik kesimpulan dari sejarahnya sendiri."

"Rusia harus mundur dari wilayah Ukraina, dan Ukraina berhak mengembalikan integritas wilayahnya sesuai perbatasan yang diakui internasional. Tidak ada skenario alternatif," ujar Nikolenko.

Sentimen: positif (93.9%)