Sentimen
Positif (88%)
20 Apr 2023 : 20.05
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Sidang Isbat 1 Syawal, Salat Idul Fitri, sidang isbat

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait

Kemenag Tetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah Hari Sabtu 22 April 2023

20 Apr 2023 : 20.05 Views 2

SuaraSurabaya.net SuaraSurabaya.net Jenis Media: News

Kemenag Tetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah Hari Sabtu 22 April 2023

Pemerintah melalui Kementerian Agama RI menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri jatuh pada hari Sabtu tanggal 22 April 2023.

Penetapan 1 Syawal 1444 H dilakukan melalui sidang isbat di kantor Kemenag RI.

Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama RI mengatakan, Tim Hisab dan Rukyat Kemenag tidak melihat hilal.

“Oleh karena itu berdasarkan hisab, posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dan tidak memenuhi kriteria mabims baru serta ketiadaan laporan melihat hilal,” ujar Yaqut dalam konferensi pers di kantor Kemenag, Kamis (20/4/2023).

“Tadi sidang isbat secara mufakat telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada hari Sabtu tanggal 22 April 2023 Masehi,” imbuhnya.

Jika pada hari ini atau mungkin di hari-hari besok ada perbedaan dalam pelaksanaan Idulftri, Menag berharap masyarakat tidak menonjolkan perbedaan tetapi mencari titik temu dari persamaan-persamaan yang dimiliki bersama.

“Kita harus memberikan toleransi, kita harus melihat toleransi, kita harus saling menghargai dan saling bertoleransi satu dengan yang lain,” tegasnya.

Sementara di tempat yang sama, Ashabul Kahfi Ketua Komisi VIII DPR RI mengatakan, Kementerian Agama sudah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada tanggal 22 April.

Dia melihat sidang isbat ini adalah bagian dari penghormatan pemerintah terhadap Umat Islam di Indonesia. Oleh karena itu, keputusan sidang isbat tidak boleh dibawa kemana-mana termasuk dibawa ke ranah politik.

“Hasil sidang isbat ini, menurut saya, justru harus dijadikan sebagai sarana untuk memperkokoh ukhuwah di kalangan Umat Islam. Semua pihak diharapkan untuk menghormati keputusan berbagai pihak dalam penentuan 1 Syawal,” kata Ashabul Kahfi.

Menurut dia, bagi yang menetapkan lebih awal dari keputusan pemerintah sepatutnya menghormati Umat Islam yang masih menyempurnakan puasanya di hari terakhir.

Demikian pula mereka yang sudah berbuka, diharapkan tidak makan dan minum di sembarang tempat atau makan minum secara vulgar sebagai bentuk penghormatan bagi masyarakat yang masih ingin menyempurnakan puasanya sampai di hari ke-30.

Ashabul menegaskan, atas nama Ukhuwah Islamiyah pula, perbedaan yang sudah sangat sering terjadi seperti ini tidak perlu diperdebatkan, apalagi perdebatan tersebut mengarah pada debat kusir yang tidak perlu.

“Masing-masing pihak pasti memiliki argumentasi dan aqli untuk membenarkan pandangannya. Sejauh ini para ulama belum bisa menyatukan argumen yang satu dengan argumen yang lain. Karena itu pandangan-pandangan yang berbeda ini seharusnya memiliki kedudukan yang sama, sama-sama benar sesuai dengan manhaj dan pendekatan yang dipakai,” terangnya.

Dia pun mengimbau pemerintah pusat dan daerah untuk tetap memberi ruang dan memfasilitasi Umat Islam yang akan melaksanakan Salat Ied yang mungkin saja lebih awal dari ketetapan pemerintah.

Sekadar diketahui, Muhammadiyah telah menetapkan sebelumnya kalau 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada hari Jumat 21 April 2023.(faz/rid).

Sentimen: positif (88.9%)