Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pemilu 2019
Institusi: UIN, Universitas Al Azhar Indonesia
Partai Golkar Dinilai Berpotensi Menjadi Playmaker di Pilpres 2024
Tribunnews.com Jenis Media: Nasional
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhamad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar telah rampung melaksanakan Rapat Kerja Nasional atau Rakernas bersama pengurus DPD Provinsi seluruh Indonesia beberapa waktu lalu.
Dalam Rakernas tersebut dihasilkan tiga poin penting di antaranya untuk pilpres memberikan mandat kepada ketua umum Airlangga Hartarto untuk menetapkan capres cawapres dan koalisi bersama partai Golkar.
Lalu terkait dengan sistem pemilu seluruh daerah dan Ormas meminta agar pemilu dilakukan secara proporsional terbuka dan terakhir untuk pemilu legislatif urutan bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Golkar bakal diurut berdasarkan nomor urut, bukan lagi menurut alfabetis.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai Rakernas yang digelar oleh Partai Golkar, dan hasil keputusan politiknya, merupakan bentuk kekuatan dan kecerdasan Partai Golkar di bawah kepimpinan Airlangga Hartarto dalam mengantisipasi situasi yang berkembang dan mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024.
Baca juga: Golkar Diprediksi Koalisi dengan PDIP Tanpa Harus Ada Syarat Airlangga Cawapres
Ketiga hasil Rakernas Partai Golkar tersebut jelas menggambarkan soliditas internal kader dan pengurus Partai Golkar yang solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Ujang Komarudin menyatakan Partai Golkar adalah partai besar, punya struktur kuat, pengalaman dan jaringan luas. Terlebih lagi pada pileg lalu menjadi partai dengan jumlah kursi parlemen terbanyak kedua. Dengan soliditas ini Partai Golkar dinilai siap tempur untuk berkompetisi pada pemilu mendatang.
"Bagi Golkar yang memiliki potensi kekuatan besar, kuncinya adalah soliditas. Jika mereka ingin kembali berjaya maka tidak ada pilihan lain harus memperkuat internal secara lebih bersatu. Rakernas ini, dan point-point yang dihasilkan, adalah bentuk kecerdasan dan kekuatan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Soliditas pimpinan Golkar, pidato Airlangga dan hasil yang dibacakan menggambarkan hal tersebut, menunjukkan kemampuan dalam membaca dan menempatkan situasi Partai Golkar dalam situasi politik yang dinamis saat ini," ujar Ujang Komarudin saat diwawancara wartawan Selasa (6/6/2023).
Sementara itu, Pengamat politik dari UIN Sjech M Jamil Jambek, Heru Permana Putra mengatakan bahwa kegiatan Rakernas Partai Golkar kemarin merupakan bagian dari manuver partai untuk mengelola situasi politik saat ini dan menjadikan Airlangga Hartarto sebagai penentu atau playmaker dari papan tengah politik nasional hari ini.
Bagi Partai Golkar, konstelasi Pemilu 2024 merupakan momentum untuk bangkit. Golkar dan Airlangga dinilai menjadi penentu bagi konfigurasi riil koalisi partai politik yang akan mengusung capres cawapres nantinya.
"Secara realistis, saya melihat inilah bentuk kecerdasan Partai Golkar, sebagai penguasa partai tengah, Airlangga sukses menjadikan Partai Golkar sebagai 'playmaker' menentukan yang mengatur ritme permainan perkembangan konstalasi koalisi partai politik menuju Pilpres 2024," kata Heru.
Heru mengamati kapasitas dan ketenangan sosok Airlangga sebagai pemimpin politik. Pada Pemilu 2019 lalu, Partai Golkar berhasil meraih 17,2 juta suara atau 12,31 persen. Airlangga sendiri sukses menjalankan tugas Presiden Jokowi mengawal pemulihan ekonomi nasional sebagai Menko Perekonomian.
Dengan kapasitas, ketenangan dan kematangan Airlangga, serta pola komunikasi yang selama ini dibangun, menurut Heru, telah memposisikan Airlangga sebagai sosok cawapres bahkan capres alternatif di antara nama-nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Heru menambahkan partai-partai yang telah mendeklarasikan capresnya saat pastinya menginginkan berkoalisi dengan Partai Golkar.
"Playmaker ini penentu dalam pertandingan. Ini beda dengan kingmaker. Kalau playmaker dia juga ikut bermain dan bisa mencetak gol. Yang jelas, umpan dari playmaker ini jika tepat sasaran itu akan menghasilkan sebuah peluang menjadi gol. Gocekan-gocekan dari Golkar inilah yang menarik untuk ditunggu," ujar Heru.
Heru mengungkapkan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga bertransformasi menjadi partai yang lebih berkualitas dan visioner paska diterpa berbagai konflik internal. Airlangga dinilai memiliki visi dan kapasitas kepemimpinan yang baik, terbukti perannya sebagai Ketua Umum partai maupun Menko Perekonomian.
Sentimen: positif (100%)