Sentimen
Netral (66%)
7 Jun 2023 : 20.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kramat

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Tafsir Effendi Gazali soal Rasa Aman di Balik Baliho Prabowo Sopiri Jokowi

8 Jun 2023 : 03.57 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Tafsir Effendi Gazali soal Rasa Aman di Balik Baliho Prabowo Sopiri Jokowi
Jakarta -

Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menyampaikan tafsirnya soal baliho Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah disopiri oleh Menhan sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Effendi memaknai momen itu sebagai Prabowo memberikan rasa aman kepada Prabowo.

"Ada baliho, Pak Prabowo nyetir, Pak Jokowi duduk di sebelahnya, saya lebih melihat arti, Anda kalau naik mobil Anda mau ngga disetirin oleh orang yang nggak menjamin keamanan anda, betul ngga?" kata Effendi dalam diskusi Adu Perspektif x Total Politik bertema 'Manuver Koalisi Cawe-cawe', Rabu (7/6/2023).

Effendi mengatakan secara umum orang yang duduk di sebelah sopir merasa yakin kalau dirinya merasa aman. Dia menilai sikap keyakinan itu menjadi prioritas.

-

-

"Orang yang duduk di sebelah sopir itu harus yakin bahwa dia aman sehingga dia tersenyum, trust itu nomer 1 ," ujarnya.

Sebelumnya, sebuah baliho besar dengan foto Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Jokowi terpampang di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Baliho bertuliskan 'Menang Bersama Untuk Indonesia Raya' itu menuai perhatian warga.

Pantauan detikcom di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023) tepat di depan sebuah hotel, terdapat dua foto yang menunjukkan momen kebersamaan Prabowo dan Jokowi dalam baliho tersebut.

Baliho tersebut tidak memuat logo partai maupun logo lembaga. Jabatan Prabowo dalam baliho tersebut dituliskan sebagai Menhan dan Jokowi sebagai presiden.

Adapun foto pertama menunjukkan momen Prabowo menyopiri Jokowi dan foto kedua menampilkan momen Prabowo dan Jokowi sedang berbalas senyum. Keduanya mengenakan kemeja putih.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan baliho tersebut bukan fenomena yang baru.

"Baliho Pak Prabowo dan Jokowi bukan fenomena sekarang, karena fenomena itu terjadi akhir tahun 2022 itu sudah ada Pak Prabowo dan Pak Jokowi menghiasi banyak tempat," kata Muzani usai pertemuan dengan PAN di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2023).

Muzani mengatakan fenomena baliho itu dulunya dikaitkan dengan pasangan duet. Dia mengatakan kali ini baliho tersebut diartikan sebagai kelanjutan kepemimpinan Jokowi.

"Kalau dulu fenomenanya apakah mungkin pasangan ini bisa berduet. Kalau sekarang lebih pada bagaimana suksesi kepemimpinan itu bisa terjadi, dan legacy-legacy yang ditinggalkan Pak Jokowi bisa berlanjut dan bisa dilanjutkan oleh Pak Prabowo," ujarnya.

"Kami menganggap ini sebagai bagian dari sesuatu yang baik-baik saja dalam demokrasi," imbuh dia.

(eva/knv)

Sentimen: netral (66.3%)