Sentimen
Negatif (80%)
7 Jun 2023 : 18.31
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam, Domba

Kab/Kota: bandung

Geger! Warga Bandung Barat Temukan Bunga Bangkai

8 Jun 2023 : 01.31 Views 3

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

Geger! Warga Bandung Barat Temukan Bunga Bangkai

JABAR EKSPRES, BANDUNG BARAT – Warga Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dihebohkan dengan penemuan bunga bangkai.

Bunga yang diketahui bernama latin Amorphophallus paeoniifolius ini pertama kali ditemukan oleh Wiwiek Wikana (66) saat tengah membersihkan halamannya di Kampung Warung Domba, RT 2 RW 1, pada Rabu (7/6).

Saat ditemukan, kondisi bunga bangkai tersebut sudah mengerucut. Kelopak bunganya penuh dengan robekkan. Tinggi bunga tersebut diperkirakan kurang lebih 20 sentimeter.

“Mungkin udah lama, ukurannya sudah besar. Banyak warga juga yang datang ke lokasi,” kata Wiwiek.

Menurutnya, selama ini bunga bangkai belum pernah muncul di wilayahnya.

“Seumur saya tinggal di sini, baru sekarang nemuin adanya bunga bangkai. Jadi aneh juga,” tambahnya.

Dia menerangkan, bunga bangkai itu pertama kali ditemukan saat dirinya sedang membabat pohon pandan di pekarangan rumahnya pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB.

Pembabatan pohon pandan dilakukan karena dalam beberapa hari tercium bau bangkai seperti binatang mati.

Ketika sedang membabat daun pandan yang sudah menumpuk, tiba-tiba Wiwiek melihat ada daun berbentuk aneh.

Selang beberapa waktu, Wiwiek menyadari jika itu daun bunga bangkai. Ternyata, daun tersebut yang menjadi sumber bau menyengat dan tidak sedap selama beberapa hari ini.

Akhirnya, informasi itu menyebar dan membuat warga sekitar berdatangan karena penasaran.

“Bunga bangkai itu ketutup rungkun (tumpukan) daun pandan, untung aja gak kesabet saat dibabat. Tingginya sekitar 20 sentimeter dan usianya diperkirakan sudah dua minggu,” ucap Wiwiek yang juga Kertua RW 1 Kampung Warung Domba, Desa Mandalamukti.

Saat ini, bunga bangkai tersebut ditutupi oleh kurung ayam agar tidak dirusak anak-anak atau warga yang melihat. Sebab, kemunculannya dianggap sebagai fenomena yang aneh karena dirinya tidak pernah menanamnya.

“Paling sekarang diliat perkembangannya. Kalau dilaporkan ke desa atau kecamatan enggak. Cuma baunya sudah tidak terlalu menyengat,” tandasnya. (Mg5)

Baca juga: Creativity Beyond Boundaries, Kolaborasi EF & Kreaby Dorong Kreativitas dan Produktivitas

Sentimen: negatif (80%)