Malam Ini Adu Perspektif; Manuver Koalisi Cawe-cawe

7 Jun 2023 : 21.22 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Malam Ini Adu Perspektif; Manuver Koalisi Cawe-cawe
Jakarta -

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal cawe-cawe Pemilu2024 memasuki babak baru. Sikap cawe-cawe pemilu 2024 berujung klarifikasi dari Jokowi dan pembelaan dari partai koalisi pemerintah

Alih-alih menuai kontroversi berkepanjangan, Presiden Jokowi kembali mengklarifikasi maksud cawe-cawe pemilu 2024. Apa yang dilakukan untuk cawe-cawe pemilu 2024 untuk pastikan masa transisi kepemimpinan berjalan tanpa riak-riak yang membahayakan bangsa.

"Cawe-cawe itu kan sudah saya sampaikan, menjadi kewajiban moral, menjadi tanggung jawab saya sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional 2024. Ya harus menjaga agar transisi kepemimpinan nasional serentak, Pilpres, itu bisa berjalan dengan baik tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa," ujar Jokowi dalam jumpa pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

-

-

Tak sedikit yang menilai kalau langkah cawe-cawe Jokowi karena ada desakan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun hal itu dibantah Megawati.

"Ngapain saya nekan Presiden, itu yang harus bisa dibedakan lho. Saya ini orang taat aturan. Kalau ditanya, 'Lha kok, mungkin aja, Pak Jokowi kan yang dipilih Ibu'. Lho iyalah, tapi juga yang memilih rakyat Indonesia. Saya hormati sebagai presiden saya, jadi kalau dibilang nekan, saya mau cari cara nekannya gimana? Pak Jokowi nanti ngamuk sama saya," kata Megawati Selasa (6/6).

Di tengah ramai kontroversi cawe-cawe Jokowi di Pemilu 2024 dan pembelaan dari partai koalisi pemerintah. Muncul rumor hubungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terancam retak, pasalnya masing-masing partai punya agenda masing-masing.

Sebagaimana PPP yang melakukan manuver dengan deklarasi bakal capres Ganjar Pranowo bersama PDIP. Sementara PPP menilai KIB terancam bubar jika capres yang diusung berbeda.

"Kalau ternyata partai di KIB capresnya sama mendukung pak Ganjar, akan menjadi KIB plus plus. Kalo kemungkinan capresnya tidak sama, apa boleh buat KIB harus berakhir," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi kepada 20detik, Jumat (2/6).

Sementara manuver yang sama juga dilakukan PAN dengan silahturhami ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Meski begitu, PAN belum menyatakan dukungan secara resmi kepada Ganjar.

"Harus diakui bahwa PAN belum memutuskan untuk mendukung salah seorang capres. Perlu dirumuskan dan disampaikan ke internal PAN. Pandangan dan masukan semua kader perlu didengar. Tujuannya, agar semua mesin politik yang dimiliki PAN bisa berjalan seirama," ujar Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay (3/6) lalu.

Meski PAN dan PPP bermanuver di tengah hubungan koalisi, Ketum Golkar Airlangga Hartanto meyakini Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak bubar.

"Semua opsi terbuka masih, Tiap saat juga PAN udah bertemu dengan Gerindra, Golkar juga tiap saat bertemu dengan Gerindra," kata Airlangga, Senin (5/6) lalu.

Konstelasi politik pilpres 2024 sudah di depan mata, dinamika politik masih cair dalam hal koalisi hingga nama cawapres. Meski koalisi pemerintah memiliki pilihan masing-masing, namun mereka masih tegak lurus dalam membela Jokowi,

Akankah ini artinya Jokowi berhasil jadi king maker dalam peta politik Indonesia? Atau hanya sekedar ingin dapat Coat tail effect dari Jokowi?

Adu perspektif malam ini membahas 'Manuver Koalisi Cawe-cawe' bersama Ketua MPP PPP, Muhammad Romahurmuziy dan Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali. Acara disiarkan secara langsung dari detikcom, kanal video 20detik dan sosial media milik detikcom Rabu 7 Juni 2023.

(ed/ids)

Sentimen: positif (50%)