Sentimen
Negatif (100%)
7 Jun 2023 : 08.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Partai Terkait

Bendungan Raksasa Meledak, Rusia & Ukraina Saling Tuding

7 Jun 2023 : 15.56 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Bendungan Raksasa Meledak, Rusia & Ukraina Saling Tuding

Jakarta, CNBC Indonesia - Ledakan besar yang membuat bendungan raksasa Nova Kakhovka di Sungai Dnipro dekat Kherson, Ukraina, membuat geger. Pihak Moskow dan Kyiv saling tuding dalang di balik kejadian tersebut.

Kremlin mengatakan serangan terhadap bendungan besar di Ukraina selatan yang diduduki Moskow adalah "sabotase yang disengaja" oleh Kyiv, yang ingin memotong Krimea yang diduduki Rusia dari air.

"Kami sudah dapat dengan tegas menyatakan (ini adalah) sabotase yang disengaja oleh pihak Ukraina," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dilansir AFP, Selasa (6/6/2023).

-

-

"Salah satu tujuannya adalah untuk menghilangkan pasokan air Krimea," kata Peskov, menambahkan bahwa Kremlin "dengan tegas menolak" tuduhan Ukraina dan Barat bahwa pasukan Moskow berada di balik ledakan yang menyebabkan kerusakan.

"Semua tanggung jawab terletak pada rezim Kyiv," tegas Peskov.

Presiden Vladimir Putin pun langsung diberi pengarahan tentang situasi tersebut oleh kementerian pertahanan.

Sebaliknya, pihak Kyiv menuding Rusia dengan sengaja menghancurkan bendungan tersebut. Menurut Ukraina, yang didukung oleh sejumlah negara Eropa dan NATO, hal tersebut merupakan pelanggaran besar karena menyasar infrastruktur sipil.

Mengenal Bendungan Kakhovka

Bendungan di Sungai Dnipro adalah sumber air strategis untuk semenanjung Krimea yang dianeksasi Rusia. Banjir akibat jebolnya tanggul berpotensi menghalangi pasukan Ukraina yang berusaha merebut kembali wilayah yang hilang.

Kerusakan juga meningkatkan kekhawatiran akan insiden nuklir, sebab pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia mengandalkan waduk hulu Kakhovka untuk sistem pendinginnya.

Bendungan sepanjang 3,3 kilometer direbut oleh pasukan Rusia pada awal invasi pada 24 Februari 2022, bersama dengan pembangkit listrik tenaga airnya.

Di hulu bendungan terdapat waduk Kakhovka, yang dapat menampung 18 kilometer kubik air, yang sama dengan kapasitas Great Salt Lake di Utah, Amerika Serikat (AS).

Ukraina, yang kini menguasai tepi kanan sungai, mengatakan pada Selasa terjadi banjir di sedikitnya delapan wilayah di sepanjang Sungai Dnipro. Sekitar 16.000 orang berada di zona banjir kritis, menurut pejabat Ukraina.

Bendungan itu terletak sekitar 60 kilometer di timur Kherson, yang direbut Ukraina pada November 2022, mengubah sungai menjadi garis depan baru.

Rusia, yang menguasai tepi kiri sungai, mengatakan lebih dari 22.000 penduduk di 14 daerah berada di zona potensi banjir tetapi tidak ada risiko banjir di pusat-pusat populasi besar.

Meski begitu, badan PBB mengatakan tidak ada risiko besar jebolnya bendungan terhadap PLTN Zaporizhzhia. Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA) sebelumnya menyebut mengetahui laporan kerusakan di Kakhovka.

"Pakar IAEA di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia sedang memantau situasi dengan cermat; tidak ada risiko keselamatan nuklir langsung di pembangkit listrik," katanya dalam sebuah tweet.

Direktur pabrik yang dipasang oleh Rusia, Yuri Chernichuk, menggemakan hal yang sama dengan badan PBB itu.

"Saat ini, tidak ada ancaman keamanan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia," kata Chernichuk dalam pernyataan Telegram. "Ketinggian air di kolam pendingin tidak berubah... situasi (sudah) dikendalikan oleh personel."

"Air pendingin kolam bahan bakar nuklir bekas adalah sirkuit tertutup yang tidak memiliki kontak langsung dengan lingkungan luar dan air waduk Kakhovka," tambah Chernichuk, menambahkan air dapat diisi ulang dengan air dari waduk Kakhovka atau dengan beberapa sumber alternatif.

Namun Kyiv tetap memperingatkan adanya potensi bencana. Pembantu presiden Ukraina, Mykhaylo Podolyak, menyebut dunia sekali lagi berada di ambang bencana nuklir karena pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia kehilangan sumber pendinginnya. "Bahaya ini sekarang berkembang pesat," katanya.

Operator nuklir Ukraina, Energoatom, mengatakan ketinggian air waduk Kakhovka menurun dengan cepat. "Ini merupakan ancaman tambahan bagi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki sementara," katanya.

Operator kini sedang memantau situasi dan menyebut saat ini tingkat air kolam instalasi pendingin cukup untuk kebutuhan pembangkit listrik.


[-]

-

Alert! Sirene Serangan Udara Moskow Bunyi, Putin Kebobolan?
(luc/luc)

Sentimen: negatif (100%)