HUT ke-50, HKTI Prihatin Minat Pemuda jadi Petani Masih Rendah
Rmol.id Jenis Media: Nasional
Komitmen tersebut diwujudkan melalui penanaman pohon bambu secara serentak dalam rangka peringatan HUT HKTI.
“Pohon bambu dipilih karena memiliki banyak manfaat, seperti untuk penahan erosi tanah dan penghasil oksigen. Dari penelitian, sebatang pohon bambu mampu memenuhi kebutuhan oksigen bagi dua orang," kata Ketua Umum DPN HKTI Fadli Zon kepada wartawan, Senin (5/6).
Di usia yang menginjak 50 tahun, HKTI juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani serta menjadikan sektor pertanian sebagai basis pembangunan nasional.
Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, politisi Gerindra ini menilai perlunya mendorong petani menciptakan nilai tambah agar tidak hanya mengerjakan pertanian secara on farm, melainkan mampu mengembangkan dirinya menjadi seorang entrepreneur dalam bidang agribisnis.
“Pembangunan ekonomi kita harus lebih memperhatikan sumber daya petani agar bisa bertransformasi menjadi entrepreneur, tentunya dengan dukungan dari pemerintah seperti penyediaan sarana dan prasarana pertanian dan regulasi yang berpihak kepada para petani,” lanjut Fadli Zon.
HKTI sendiri merasa prihatin karena minat menjadi petani bagi generasi muda sangat minim. Data yang ia miliki, rata-rata usia petani Indonesia sudah mendapat 54 tahun.
“Kita harus dorong regenerasi, anak-anak muda harus diberikan edukasi, pemahaman, dan akses untuk bisa masuk ke sektor pertanian. Walaupun sudah ada berbagai inovasi teknologi pertanian, kita tetap membutuhkan SDM yang cukup di sektor pertanian,” tutup Fadli Zon.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Sentimen: positif (100%)