Ternyata Mahfud MD Sudah Dirayu jadi Cawapres Anies Baswedan tapi Terganjal Demokrat

POJOKSATU.id – Menko Polhukam Mahfud MD ternyata sudah dirayu untuk jadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Akan tetapi, dirinya terganjal dan tak bisa jadi cawapres Anies Baswedan karena terganjal Partai Demokrat.

Bahkan hal itu diungkap sendiri oleh Mahfud MD melalui akun Twiter pribadinya.

Awalnya, ia menanggapi pemberitaan yang menuliskan dirinya meminta Denny Indrayana bantu Anies Baswedan agar dapat tiket pencapresan.

Hal itu bahkan sudah disampaikan dalam sebuah talk show sekitar 3 bulan lalu.

“Itu bukan berita baru dan bukan rahasia. Saya lah yang menyampaikan ke publik lebih dulu. Yaitu saya minta Denny membantu Anies agar dapat tiket pencapresan,” tulisnya dikutip pojoksatu.id pada Selasa 6 Juni 2023.

- Capres Jagoan Mahfud MD Diminta Bayar Rp 5 Triliun, Denny Indrayana Ungkit Anies Baswedan

Mahfud lantas bercerita tentang awal mula permintaannya kepada Denny Indrayana itu.

“Mengapa? Waktu itu Denny bilang ada upaya menggagalkan pencalonan Anies dan menunda pemilu. Demokrasi terancam,” ungkap Mahfud.

Mahfud MD lalu berpesan bahwa demokrasi harus tetap sehat.

“Maka saya bilang, agar demokrasi sehat, Mas Denny jaga Anies agar dapat tiket,”

“Jangan pecah dari dalam lalu nuding pemerintah yang mengganjal. Saya yang jaga agar pemilu tak ditunda,” tegasnya.

- Fahri Hamzah Blak-blakan Sebut Capres Rp 5 Triliun

Mantan Ketua MK ini lantas mengungkap bahwa dirinya juga mengutarakan hal yang sama kepada Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

“Bulan lalu saya juga meminta Presiden PKS Pak Syaechu untuk menjaga pencalonan Anies,” ujarnya.

Nah, saat itulah Mahfud membeberkan bahwa ia juga dirayu untuk jadi cawapres Anies Baswedan.

“Waktu itu Pak Syaechu menjajaki saya untuk jadi cawapresnya Anies,” ungkap dia.

Akan tetapi rayuan Presiden PKS itu langsung ditolak oleh Mahfud.

-; Di Rakernas PDI-P, Jokowi Tak Bahas Pilpres, Hanya Singgung Indonesia Jadi Negara Maju 13 Tahun Mendatang

Mahfud menyatakan, jika dirinya jadi cawapres Anies, maka koalisi pendukungnya akan langsung pecah.

“Saya bilang, jangan bawa saya ke sana, kalau mencalonkan saya koalisinya bisa pecah,” kata Mahfud.

Penyebabnya karena Partai Demokrat sejak awal bersikukuh bahwa cawapres Anies haruslah ketua umum salah satu parpol koalisi.

Meski Mahfud tak menyebut nama, satu-satunya ketum parpol koalisi pengusung yang digadang-gadang jadi cawapres Anies adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Sebab 1 parpol koalisinya sudah bilang cawapres harus ketum parpolnya,” bebernya. (Guruh/Pojoksatu)