Sentimen
Negatif (87%)
6 Jun 2023 : 21.36
Informasi Tambahan

Event: SEA Games

Kab/Kota: Senayan

Demokrat Minta Anies Baswedan Segera Tentukan Bakal Cawapresnya: Saatnya Mengambil Keputusan!

7 Jun 2023 : 04.36 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Demokrat Minta Anies Baswedan Segera Tentukan Bakal Cawapresnya: Saatnya Mengambil Keputusan!

PIKIRAN RAKYAT - Demokrat meminta Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan untuk segera menentukan Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bappilu DPP Demokrat Andi Arief dalam akun Twitter pribadinya @Andiarief__ pada Selasa 6 Juni 2023.

Ia menyebutkan, partai koalisinya yaitu Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS memilih bakal capres yang tidak ringan menghadapi kekuasaan. Sehingga, Andi meminta Anies untuk segera menentukan pendampingnya pada Pilpres 2024.

"Demokrat, Nasdem dan PKS adalah tiga partai yang memilih posisi dengan resiko yang tidak ringan menghadapi kekuasaan," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Serahkan Bonus untuk Atlet dan Ofisial Peraih Medali SEA Games 2023

"Saatnya Capres @aniesbaswedan mengambil keputusan yang tepat dan cepat agar gerakan partai dan rakyat segera terkonsolidasi dan bergerak di akhir bulan ini," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, mengaku sempat mendapatkan tawaran dari Partai Keadilan Sosial (PKS) untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pilpres 2024 mendatang. Namun, ia dengan tegas menolak tawaran tersebut.

Hal tersebut diungkapkannya usai menghadiri rapat kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Komisi I DPR RI di ruang rapat Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 5 Juni 2023. Mahfud hadir dalam kapasitas sebagai plt menkominfo.

Baca Juga: Cerita Saktia Ari Seno Manggung Lagi dengan Sheila on 7, Tangan Kaku dan Badan Gemetar

"(Ketum PKS) bertanya, 'Pak Mahfud bersedia nggak?' enggak saya bilang," ujarnya.

Mahfud beranggap jika ia bergabung dengan koalisi yang dibentuk oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS ini akan merusak demokrasi.

"Karena di koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS itu, calonnya dari partainya sendiri, nanti kalo saya kesitu merusak demokrasi karena yang keluar karena ada yang ngajak saya kan," katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Mahfud, ia mengatakan secara langsung kepada Ketua Umum PKS Ahmad Syaikhu untuk menjaga koalisi.

"'Saya minta bapak jaga koalisi', saya bilang gitu aja kepada Ketua PKS 'jaga koalisi jangan ajak saya agar tidak pecah'", katanya.

"Karena kalau saya ke dalam nanti pecah, karena ada yang tidak setuju dan lain-lain, gitukan, itu saja tugas saya, menjaga pemilu dan menjaga demokrasi," ujarnya.***

Sentimen: negatif (87.7%)