FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ade Armando, blak-blakan soal duel bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo dan bakal Capres Partai NasDem Anies Baswedan.

Armando melihat, sejauh ini hasil survei yang memiliki kredibilitas menunjukkan dukungan terhadap Ganjar masih berada di atas Anies.

Namun, kata Armando. Dalam beberapa survei itu, presentase mereka yang belum menentukan pilihan masih cukup signifikan.

"Juga suara publik masih terpecah dengan nama Prabowo," ujar Armando dalam keterangannya (6/6/2023).

Lanjutnya, jika pada akhirnya tinggal dua nama tersisa di putaran kedua, mayoritas suara pendukung Prabowo mungkin sekali pindah ke Anies. Bukan ke Ganjar.

"Walaupun sekarang suara Ganjar masih di atas Anies. Posisinya masih belum aman sepenuhnya. Di sinilah faktor agama jadi menentukan," lanjutnya.

Dikatakan Armando, hasil beberapa survei yang meskipun suara pemilih muslim terbelah, namun ada kecenderungan lebih condong ke arah Anies.

"Perbedaannya tidak lebar, tapi tetap banyak pemilih muslim yang memilih Anies daripada Ganjar," tukasnya.

"Sebaliknya, dengan suara pemilih kristen, di kalangan Warga kristen, dukungan lebih besar kepada Ganjar daripada Anies," sambung dia.

Armando menambahkan, suara pemilih kristen di Indonesia ada sekitar 10 persen. Kalau semua itu memilih Ganjar, maka akan mendapatkan tambahan 10 persen suara, dan Ganjar akan menang.

"Atau tarolah tidak ektrem-ekstrem amat, tarulah perbandingannya 9:1 atau 8:2, Ganjar tetap akan menang. Tapi kalau pembelahanbya 5:5 atau 6:4, cerita akan lain," tandasnya.

Jika selisih seperti itu, kata Armando. Keunggulan suara Ganjar dari pemilih Kristen tidak akan mampu mengkompensasi ketertinggalan suara Ganjar dari pemilih Islam.

"Itulah saya katakan, kekompakan suara pemilih kristen akan menentukan begitu suara pemilih kristen terbelah, secara timpang, Anies akan bisa mengalahkan Ganjar," kuncinya.

(Muhsin/fajar)