Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Andalas
Tokoh Terkait
KIB Sudah Rapuh - MerahPutih
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Kemungkinan besar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi oleh Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan bubar.
Banyak indikasi KIB bakal bercerai, sebelumnya Ketua Umum (Ketum) PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) telah bertemu dengan Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk membuka peluang mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pemilu 2024.
Baca Juga:
PPP Sebut Nasib KIB Ditentukan oleh PAN dan Golkar
Terlebih dulu hal tersebut dilakukan PPP. Partai berlambang kabah ini mengikuti jejak PDI Perjuangan memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres 2024.
"Adanya pertemuan Zulhas dengan Megawati, besar kemungkinan KIB bubar. Ini ujian bagi kematangan politik Golkar," ujar Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul.
Najmuddin mengungkapkan, sejak lama KIB sudah rapuh. Lantaran tabiat ketiga partai baik itu Golkar, PPP dan PAN sama-sama oportunis yang bisa berubah haluan dalam waktu sejenak.
PPP lanjut Najmuddin, tidak akan kesulitan untuk berkoalisi dengan PDIP karena kedua partai sudah punya rekam jejak masa lalu yang cukup baik. Sedangkan PAN sejak tak lagi dipengaruhi Amien Rais juga dinilai lebih mudah untuk membuka pintu komunikasi dengan Megawati.
Menurutnya, posisi PDI Perjuangan saat ini cukup diuntungkan dengan bergabungnya PPP dan peluang dari PAN. Meski PDI Perjuangan dapat jalan sendiri menghadapi Pilpres nanti.
"Ini jadi baik buat PDIP. Walau sebenarnya bisa mengusung pasangan capres cawapres tanpa koalisi, tapi dengan dukungan PPP dan PAN, koalisi mereka jadi lebih kuat," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Airlangga Pastikan KIB Solid meski PPP Dukung Ganjar Pranowo
Sentimen: positif (57.1%)