POJOKSATU.id, JAKARTA- Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan dirinya tetap akan cawe-cawe pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Akan tetapi berbeda halnya dengan Polri, institusi Korps Bhayangkara itu dipastikan tidak akan main dalam politik atau cawe-cawe pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 mendatang.

Demikian disampaikan Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh ke pojoksatu.id, Senin (5/6/2023).

Fonda tegaskan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo punya komitmen yang kuat untuk bersikap netral dan menjauhkan institusi kepolisian dari campur tangan politik.

“Sahabat Polisi sih yakin Polri tidak akan cawe-cawe (dalam Pemilu 2024),” kata Fonda

Menurutnya, perintah Kapolri sudah sangat jelas bahwa anggota Polri dilarang terlibat dalam politik Pilpres 2024 mendatang.

“Perintah Kapolri justru sangat jelas bantu pelaksanaan pemilu dan jaga keamanan-ketertiban masyarakat. Kapolri tidak pernah bicara soal preferensi terhadap partai politik,” tegasnya.

Karena itu, Fonda pun menampik rumor beredar yang menyebut Polri sudah
berpihak pada salah satu partai atau capres tertentu.

Mantan aktivis Mahasiswa ini justru menegaskan Polri akan bersikap netral dan menjunjung tinggi independensi selama berlangsungnya tahapan pemilu.

“Gak ada lah itu rumor-rumor. Dukung mas Ganjar atau dukung Pak Prabowo, enggak ada itu. Sekarang, misi dan tugas Polri cuma satu yakni mengamankan pelaksanaan dan ikut serta mensukseskan
penyelenggaraan dan pelaksanaan pemilu,” ujarnya.

Meski demikian, Fonda mendukung seruan sejumlah pihak yang meminta Kapolri mengeluarkan perintah tentang netralitas anggota Polri pada pemilu 2024.

Mengingat, perintah tersebut akan menjadi penegasan dan bentuk komitmen Kapolri atas netralitas institusi dan anggotanya.

“Mungkin perlu juga Kapolri membuat perintah tentang netralitas Polri. Setidak-tidaknya dengan perintah tersebut, publik yakin Polri tidak berpihak pada siapapun,” tutur dia.

Reporter : firdausi