Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Pilkada Serentak
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Wonogiri, Solo
Kasus: kekerasan seksual
Partai Terkait
Solopos Hari Ini : 2 Tahun di Bawah Ancaman
Solopos.com Jenis Media: News
SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Senin (5/6/2023).
Solopos.com, WONOGIRI—Kelanjutan penanganan kasus kekerasan seksual di Wonogiri diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi Senin (5/6/2023) hari ini. Terungkap, kejahatan seksual itu dilakukan sejak 2021.
Diberitakan Solopos hari ini, Polres Wonogiri menetapkan kepala madrasah dan seorang guru pendidikan agama Islam sebagai tersangka dalam kasus kekerasan seksual terhadap 12 siswi madrasah ibtidaiyah (MI) swasta di Wonogiri.
PromosiCucok Bun! Belanja Makeup di Tokopedia Sekarang Bisa Dicoba Meski Lewat Online
Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Untung Setiyahadi, mengatakan aparat Satreskrim Polres Wonogiri telah menangkap kepala madrasah berinisial M, 47; dan guru pendidikan agama Islam berinisial Y, 51, pada Jumat (2/6/2023). Menurut untung, M dan Y tidak saling tahu melakukan pencabulan.
“Keduanya terpisah, tidak ada kerja sama untuk melakukan tindakan pencabulan,” kata Untung kepada Espos, Minggu (4/6/2023).
Dia melanjutkan saat ini kedua tersangka ditahan di sel Mapolres Wonogiri untuk proses pemeriksaan selanjutnya. Kedua tersangka telah mengakui perbuatannya. Ihwal modus tersangka melakukan kekerasan seksual terhadap 12 siswinya, polisi belum memastikan. Kata Untung, penyidik Satreskim Polres Wonogiri masih dalam proses pendalaman.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi M. Indras Waspada Amirullah melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo menyebut tersangka M telah melakukan kekerasan seksual terhadap siswinya sejak dua tahun lalu atau pada 2021. Sedangkan tersangka Y melakukan kekerasan seksual terhadap siswinya sejak awal 2023.
Masing-masing tersangka melakukan kekerasan seksual terhadap enam siswi yang berbeda sehingga total korban mencapai 12 anak. Para korban berusia antara delapan tahun hingga 12 tahun atau siswi kelas II hingga VI MI. Polisi bakal memeriksa kejiwaan kedua tersangka untuk mengetahui apakah mereka memiliki kelainan seksual seperti pedofilia atau tidak.
“Kasus itu baru terendus sekarang karena para korban sempat diancam pelaku akan mendapatkan nilai jelek jika melaporkan tindakan pencabulan itu kepada orang lain,” ucap dia.
Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (5/6/2023).
Malam Berselimut “Gerimis” di Lokananta
NOVA MALINDA
Kota Solo sudah cukup lama tak diguyur air hujan. Minggu (4/6/2023) malam, Kla Project membasahi dahaga penggemarnya dengan alunan akustik mengiringi Gerimis yang melegenda itu.
Di panggung Maladi yang terletak dalam studio besar dalam kompleks gedung Galeri Lokananta itu, trio Katon Bagaskara, Romulo Radjadin alias Lilo, dan Adi Adrian hadir bersama. Lilo yang bertopi lebar seperti biasa memegang gitar bersama Adi yang memegang keyboard. Di antara mereka, ada Katon yang berdiri dengan suara khasnya.
“Sekejap badai datang. Mengoyak kedamaian. Segala musnah, lalu gerimis langit pun, menangis,” suara Katon yang nyaris tak pernah berubah sejak puluhan tahun silam beriringan dengan alunan gitar dan piano lembut dari kedua rekannya.
Lagu yang menurut Lilo masih menjadi salah satu hit yang membuat mereka selalu “gajian” hingga kini itu menjadi pembuka penampilan Katon cs. di Lokananta. Penonton berdiri dan mendekat hingga nyaris tanpa jarak dengan panggung mereka.
Sehari sebelumnya atau Sabtu (3/6/2023) malam, Parade Hujan juga mewarnai atmosfer akhir pekan di Lokananta dengan melodi yang emosional. Band yang dulu populer dengan nama Payung Teduh itu menuntaskan euforia penonton pada hari pertama Festival Lokananta 2023. Akad menjadi lagu terakhir Parade Hujan sekaligus menutup kemegahan hari pertama festival dengan sempurna.
Akad muncul menjelang tengah malam, tepatnya pukul 23.15 WIB. Walau hampir di pengujung hari, penonton setia berdiri di depan panggung dan hanyut dalam alunan hit terbesar Mohammad Istiqamah Djamad alias Is Pusakata dan kawan-kawan. Penonton terpaku menyanyikan bersama lirik lagu yang dirilis pada 2017 itu.
Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (5/6/2023).
Panas-Dingin Hubungan Megawati-Jokowi
JAKARTA—Isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali menyeruak menjelang Pemilu 2024. Munculnya isu ini menyusul pernyataan Jokowi yang menegaskan ingin cawe-cawe dalam Pilpres 2024.
Adalah media yang berbasis di Singapura, The Straits Times, yang melaporkan terjadinya keretakan hubungan antara Megawati dengan Jokowi. Dalam berita berjudul Relations Sour between Indonesia’s Two Most Influential Leaders in Ruling Party, Say Sources itu, keretakan hubungan Megawati dan Jokowi terjadi di tengah hiruk pikuk pemilihan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
“Dua tokoh yang diunggulkan Jokowi menjadi cawapres Ganjar disikapi dingin oleh Megawati,” kata seorang politikus senior PDIP yang tidak disebutkan namanya dalam berita itu.
Kedua tokoh yang dimaksud adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Sandiaga berperan penting dalam membantu menantu Jokowi, Bobby Nasution, memenangi Pilkada Kota Medan pada 2020. Sedangkan keluarga Erick Thohir disebut sebagai donatur utama kampanye untuk Jokowi pada Pilpres 2019.
Sedangkan menurut politikus lain yang juga tidak disebutkan namanya, sikap dingin Megawati semakin membuat Jokowi tegang. Sebelumnya, kata sumber itu, Jokowi juga sudah kaget ketika pencalonan Ganjar sebagai calon PDIP pada 21 April 2023.
Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (5/6/2023).
Sentimen: negatif (100%)