Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tanjung Priok
Kasus: HAM
Tokoh Terkait
Megawati Bicara Bunuh KKB Papua, Natalius Pigai: Songong, Rasis!
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Reporter: Afdal Namakule |
Editor: Afdal Namakule |
Sabtu 03-06-2023,11:34 WIBEks Komisioner Komnas HAM (2012-2017) Natalius Pigai.-Screenshot YouTube/iNews Magazine-
Megawati Bilang Dipateni KKB Papua, Natalius Pigai: Songong, Rasis! - Tokoh Papua Natalius Pigai menyentil Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri yang menyinggung soal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Adapun Megawati heran KKB Papua hingga saat ini belum bisa diselesaikan. Padahal jumlah aparat TNI-Polri lebih banyak dari personel KKB. Megawati lalu menyebut KKB 'dipateni' yang artinya dari bahasa Jawa bararti dibunuh.
Merespon itu, Natalius Pigai meniai, ucapan Megawati rasis dan sombong.
"Bahasa Jawa itu mencerminkan Rasis. Songong, banyak saudaramu yang numpang makan disana," kata Natalius Pigai melalui akun Twitter pribadinya, dilihat pada Sabtu 3 Juni 2023.
Natalius Pigai menilai, megawati sombong. Dia mengatakan, banyak aparat TNI yang sudah jatuh korban melawan KKB Papua.
BACA JUGA:
Sehingga menurutnya menyelesaikan persoalan Papua itu tidak semudah omongan Megawati.
"Kopasus terhebat di dunia saja mati 21 orang dalam 1 hari," kata Natalius Pigai.
Dia mempertanyakan sikap Megawati terhadap Papua sewaktu menjadi presiden. Selama ini kata dia, aparat hanya membunuh orang tua rentah.
"Mantan Presiden bereskan masalah Papua ngga?. Ko hy bunuh org tua rentah Theys Eluay dgn cara rendahan cekik leher," katanya.
Sebelumnya, Megawati mengaku sedih dan heran, sebab negara hingga saat ini tidak mempu menumpas KKB Papua.
"Rasanya saya sedih loh, ini boleh lah, kok urusan Papua saja menurut saya enggak selesai-selesai. Jadi saya sendiri terus bingung sendiri, terus saya sendiri mikir sendiri," kata Megawati saat peresmian Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara Kamis lalu.
BACA JUGA:
Ketua Umum PDI-Perjuangan ini mengaku memahami kondisi Papua sebab dirinya juga pernah menjadi Presiden dan juga memegang komando perang.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI
Sumber:
Sentimen: negatif (97.7%)