Mentan SYL Tutup Gebyar Perbenihan Nasional 2023 di Kulonprogo
Krjogja.com Jenis Media: News
Mentan RI, Prof Dr H Syahrul Yasin Limpo MSi bersama jajarannya melakukan panen padi di sela Gebyar Perbenihan Nasional VIII 2023 di JAP, Nanggulan, Kulonprogo. (Asrul Sani)
Krjogja.com - KULONPROGO - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan perkembangan varietas-varitas tanaman unggul terus dilakukan dari waktu ke waktu. Hasilnya, Indonesia mampu menjadi salah satu negara pertanian kuat di dunia yang memiliki ketahanan pangan berkualitas dan berkelanjutan.
Faktor pendorong keberhasilan tersebut adalah hadirnya teknologi dan sistem pertanian mumpuni serta kemampuan sumber daya manusia (SDM) pertanian unggul di seluruh Indonesia. Teknologi yang berkembang saat ini telah membuat Indonesia memiliki varietas unggul dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada.
"Saya mendapat banyak masukan dari apa yang kita lihat hari ini sebagai salah satu tantangan besar, terutama dalam menghadapi kekeringan. Varietas-varietas tanaman pangan kita sudah menunjukkan kemajuan luar biasa karena hasilnya, misal padi bisa rata-rata di atas 10 ton bahkan ada yang 14 ton perhektare," kata Menteri Pertanian (Mentan) RI, Prof Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH sesaat sebelum menutup Gebyar Perbenihan Nasional VIII 2023 di Jogja Agro Park (JAP), Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Rabu (31/5).
Sementara saat pembukaan Gebyar Perbenihan Nasional VIII 2023, Senin (29/5), Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam arahannya mengatakan, gebyar perbenihan merupakan satu langkah dalam memantapkan gerakan upaya mengoptimalisasi pertanian agar lebih unggul, terus maju berkembang dan makin modern serta tidak terpaku dengan benih yang ada saat ini. Tapi terus melakukan terobosan-terobosan benih yang lebih baik agar kualitas yang dipakai mampu menjawab upaya meningkatkan produktivitas.
"Pengujian-pengujian benih memang harus cepat dilakukan tapi tetap cermat dan akurat. Kita jangan hanya melabeling dan memberi sertifikasi saja, tapi sertifikasi yang betul-betul kita jamin sesuai format-format yang telah ditentukan. Saya berharap forum Gebyar Perbenihan Nasional tidak hanya sebatas gebyar, upacara dan meeting tapi betul-betul menghasilkan sebuah muara yang bisa menjamin hadirnya produktivitas dan produksi tanaman pangan berkualitas sekaligus tahan cuaca ekstrem yang kita hadapi. Bahkan kita harus sudah bisa mengantisipasi serangan-serangan hama," tegasnya.
Mentan mengaku bangga dengan perkembangan perbenihan saat ini, beberapa varietas mampu bertahan di musim ekstrim. Termasuk dalam cuaca ekstrem el nino atau musim kemarau panjang yang terjadi sekarang. Hal ini menunjukkan kemajuan luar biasa dengan hadirnya varietas tahan perubahan iklim. Termasuk iklim kering yang terjadi saat ini yang diperkirakan berlangsung hingga bulan Agustus mendatang. (Rul)
Sentimen: positif (100%)