Minggu, 4 Juni 2023 - 04:10 WIB

VIVA Politik – Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan disebut salah membaca data saat membandingkan jumlah pembangunan jalan era Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Anies sempat terdiam sejenak saat menanggapi pertanyaan awak media soal salah baca data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

"Mbok yo kualitas diskusinya ditingkatkan gitu ya, itu saja," kata Anies kepada wartawan di Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 3 Juni 2023.

Anies justru meminta pihak-pihak lain yang mengatakan dirinya salah membaca data untuk mengecek lebih dulu kebenaran informasi tersebut.

"Menurut anda gimana? Kalau menurut saya gini, yang ini mendung, yang ini enggak mendung, anda jangan tanya begitu, anda lihat datanya. Kalau ada yang bilang ini mendung, disana bilang terang, cek saja yang benar yang mana, gitu saja," jelasnya. 

Sebelumnya diberitakan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan turut memberikan kritikan menohok, terhadap pembangunan jalan era pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dengan membandingkan pembangunan ketika masa jabatan Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam hal itu, Kementerian PUPR pun turut buka suara dalam hal itu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono buka suara ketika dirinya menyambangi gedung merah putih KPK pada Kamis 25 Mei 2023.

"Tidak usah berpolemik itu," ujar Basuki kepada wartawan pada Kamis, 25 Mei 2023.

Menteri Basuki bersama jajaran Kementerian PUPR menyambangi Gedung Merah Putih KPK, guna mengikuti pelatihan penguatan antikorupsi bagi penyelenggara negara.

Basuki pun enggan bicara banyak soal kritikan yang dilakukan oleh Anies Baswedan. Ia hanya menyebutkan bahwa data yang tersaji di Badan Pusat Statistik (BPS) sudah benar.

Sebelumnya, Anies melempar kritik proyek pembangunan jalan semasa kepemimpinan Presiden Jokowi. Menurut Anies, Jokowi lebih banyak membangun jalan tol berbayar selama kepemimpinannya. Tercatat, 1.569 km jalan tol dibangun Jokowi sejak 2014 sampai dengan saat ini. 

Adapun, untuk jalan tak berbayar yang bisa digunakan secara gratis oleh masyarakat hanya terbangun sekitar 19 ribu kilometer. Anies pun membandingkan proyek pembangunan jalan era Jokowi dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memimpin periode 2004 hingga 2014 lalu.

"Bandingkan dengan zaman Pak SBY jalan yang tak berbayar adalah 144 ribu km atau 7,5 kali lipat. Bila dibanding jalan nasional pemerintah ini 590 km, 10 tahun sebelumnya 11 ribu km. 20 kali lipat," kata Anies saat peringatan Milad PKS di Jakarta pada Sabtu, 20 Mei 2023.