Jika Proporsional Tertutup Jadi, NasDem Nilai MK Ludahi Putusan Sendiri
3 Jun 2023 : 10.46
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Partai NasDem menegaskan tetap menolak sistem pemilihan umum (pemilu) proporsional tertutup. Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai meludahi putusannya sendiri jika menghendaki sistem tersebut.
"Dia (MK) sudah pernah putuskan itu terbuka. Terus masa dia ludahi putusan yang sama," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2023.
Willy menyebut pihaknya tidak mau terjebak dalam konspirasi putusan itu karena belum resmi diumumkan para hakim konstitusi. Tapi, dia meyakini sistem pemilu tidak akan menjadi tertutup karena sebelumnya pernah diputuskan terbuka.
"Norma yang sama sudah pernah diputus oleh MK. Kalau kita pakai akal sehat, MK final dan mengikat," ucap Willy.
Hakim konstitusi diharap bijak memberikan putusan. NasDem tidak mau pertimbangan ternodai karena adanya partai politik yang menginginkan sistem tersebut.
"Sikap pemerintah dan sikap DPR sama, ini pemilu yang terbuka. Jangan kita memundurkan demokrasi kita hanya karena kepentingan kongkalikong satu partai," tegas Willy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
"Dia (MK) sudah pernah putuskan itu terbuka. Terus masa dia ludahi putusan yang sama," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2023.
Willy menyebut pihaknya tidak mau terjebak dalam konspirasi putusan itu karena belum resmi diumumkan para hakim konstitusi. Tapi, dia meyakini sistem pemilu tidak akan menjadi tertutup karena sebelumnya pernah diputuskan terbuka.
-?
- - - -"Norma yang sama sudah pernah diputus oleh MK. Kalau kita pakai akal sehat, MK final dan mengikat," ucap Willy.
Hakim konstitusi diharap bijak memberikan putusan. NasDem tidak mau pertimbangan ternodai karena adanya partai politik yang menginginkan sistem tersebut.
"Sikap pemerintah dan sikap DPR sama, ini pemilu yang terbuka. Jangan kita memundurkan demokrasi kita hanya karena kepentingan kongkalikong satu partai," tegas Willy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(ADN)
Sentimen: netral (50%)