Sentimen
Negatif (66%)
3 Jun 2023 : 02.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tanjung Priok

Partai Terkait

Megawati Kritik Pemerintahan Jokowi Tak Kunjung Beres Selesaikan KKB Papua

3 Jun 2023 : 02.33 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Megawati Kritik Pemerintahan Jokowi Tak Kunjung Beres Selesaikan KKB Papua

POJOKSATU.id, JAKARTA — Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengkritik pemerintahan Jokowi terkait penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang tak kunjung beres.

Kritik Megawati kepada Jokowi ini disampaikan saat menghadiri serah terima pengoperasian KRI Bung Karno-369 di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/6).

Megawati mengklaim memahami betul permasalahan di daerah lantaran pernah menjabat sebagai presiden.

“Karena saya bilang, saya pernah presiden. Saya tahu dan saya tahu banget, bukannya tahu saja,” katanya.


“Yang namanya, kan dulu saya juga bisa punya panglima suka saya perintah, jadi saya lihat ini kenapa ya? Salahnya di mana ya?” kritik Megawati soal Papua ini.

-

Politisi Demokrat Ungkap Upaya Terus-menerus Jegal Anies Baswedan Agar Tak Bisa Berlayar

Oleh karena itu, ia mengaku ingin menerjunkan sejumlah batalion tentara ke Papua.

“Saya lihat yang maju ke Papua ini. Saya terus bilang, kalau saya masih komandan, boleh toh Pak ngomong?” ucap Megawati menjeda.

“Kalau saya masih komandan, saya turunkan di sana berapa batalion. Keren, kan,” lanjut dia.

Apalagi, katanya, pasukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini tidak lebih banyak dari jumlah TNI.

“Saya kan mikir ini hanya segitu. Lah, kok, dipateni (dibunuh). Dal, del, dal, del. Matek,” sambungnya.

Megawati mengaku berani mengatakan hal tersebut di depan para prajurit Angkatan Laut karena permasalahan ini harus terjawab.

“Tapi karena saya bukan apa-apa lagi, ya saya diam aja. Tapi karena ini di Angkatan Laut, saya berani bicara. Kenapa? Ya itu kan harus dijawab,” ujarnya.

Lebih lanjut, Megawati pun bicara soal heroisme. Ia menyinggung soal sosok Yos Sudarso yang bertempur gigih menggunakan KRI Macan Tutul.

“Saya ingat ketika yang namanya dengan heroik loh, hm, tunggu, saya suka lupa namanya, Pak Yos Sudarso. Saya kenal baik dengan beliau, dengan ibunya, bayangkan pada waktu itu kan kapal Karel Doorman itu sudah masuk ke perairan kita,” katanya.

“Padahal pada waktu itu, apa nama kapalnya ya, MTB, itu macan tutul. Tapi kan, saya pikir perwiranya ini, ‘wah’. Saya bilang ini hebat banget, iya dia, halangi kan,” ucap Megawati.

“Bayangkan, Karel Doorman itu gede, lho. Saya nggak tahu ada fotonya lagi apa tidak. Jadi bayangkan, hanya dengan si kecil ini dihalangi, dan ya, apa boleh buat, beliau membaktikan dirinya di negeri ini,” tegas Megawati mengenang perjuangan Yos Sudarso.

Yos Sudarso gugur di Laut Aru saat bertempur melawan Belanda dalam operasi pembebasan Irian Barat pada tahun 1962 silam.

KRI Bung Karno-369

Diketahui, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengaku tidak menyangka jika TNI Angkatan Laut akan memberikan nama sebuah kapal perang RI (KRI) dengan nama sang ayah, Bung Karno.

Megawati mengatakan, peresmian KRI Bung Karno-369 menjadi sebuah kebanggaan dan kegembiraan bagi dirinya serta keluarga besar Sukarno.

“Saya sebetulnya tidak menyangka, maksudnya Angkatan Laut akan memberikan nama (KRI) kepada Presiden Pertama Doktor Ir Soekarno. Jadi buat saya dan keluarga besar sebuah kebanggaan,” kata Megawati disambut tepuk tangan meriah tamu undangan dalam acara peresmian KRI Bung Karno-369 di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (1/6/2023).

Megawati lantas menceritakan awal mula penamaan kapal tersebut.

Dia mengungkapkan, Laksamana Yudo Margono kala menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) sempat mendatangi rumahnya.

Ketika itu, Megawati menyebut, Yudo Margono bercerita kepada dirinya mengenai kapal perang RI yang sedang dibuat oleh TNI AL.

KRI tersebut dibuat langsung oleh anak bangsa alias tenaga kerja Indonesia.

Megawati mengutip pendapat Yudo, nantinya kapal itu akan diberi nama ‘Prof Dr Ir Soekarno’. Namun, Megawati pun mengusulkan agar nama kapal itu diberi nama ‘Bung Karno’.(ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (66.5%)