Sentimen
Negatif (100%)
2 Jun 2023 : 23.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Palembang

Kasus: Tawuran

Tawuran Dua Kelompok Pemuda, Satu Nyawa Melayang Sia-sia

2 Jun 2023 : 23.07 Views 3

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Tawuran Dua Kelompok Pemuda, Satu Nyawa Melayang Sia-sia

SOLOPOS.COM - Aparat gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang menangkap tiga pelaku pembacokan sadis terhadap seorang pelajar laki-laki hingga tewas di Jalan KH Azhari, Seberang Ulu II, Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (2/6/2023). (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

Solopos.com, PALEMBANG — Nyawa pelajar berinisial FP, 15, warga Sei Selayur, Palembang, Sumatra Selatan melayang sia-sia akibat tawuran dua kelompok pemuda yang diikutinya, Rabu (31/5/2023) malam.

Jasad korban penuh luka tusukan senjata tajam ditemukan warga di Jl. K.H. Azhari, Seberang Ulu II, Palembang, Sumatra Selatan pada Kamis (1/6/2023) pagi.

PromosiCucok Bun! Belanja Makeup di Tokopedia Sekarang Bisa Dicoba Meski Lewat Online

Luka cukup dalam pada bahu bagian belakang diduga menjadi penyebab kematian korban.

Aparat kepolisian menangkap tiga pemuda yang diduga sebagai pelaku pembacokan terhadap FP.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, di Palembang, Jumat (2/6/2023), mengatakan tiga pelaku masing-masing AA, 19, MRS, 18, dan RP, 19, warga Seberang Ulu 1 Palembang.

“Personel bergerak cepat mempelajari seluruh petunjuk dari alat bukti hingga akhirnya para pelaku ditangkap kurang dari 24 jam,” kata dia, didampingi Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haryo Sugihartono.

Anwar menjelaskan, korban dan para pelaku adalah anggota dari dua kelompok tongkrongan remaja berbeda yang kemudian terlibat dalam aksi tawuran bersenjata tajam, Rabu malam.

Aksi tawuran antara kedua kelompok itu bermula berlangsung di kawasan Kelenteng Dempo, Seberang Ulu I kemudian berlanjut di Jalan K.H. Azhari, Seberang Ulu II Kamis pukul 02.45 WIB.

Aksi tawuran itu sudah diagendakan oleh kedua kelompok tersebut.

Hal itu terungkap setelah polisi mendapati video rekaman siaran langsung mereka di media sosial Instagram.

“Tepat di Jl. K.H. Azhari ketiga pelaku ini membacok korban FP menggunakan celurit, hingga ditemukan tewas paginya dengan luka parah oleh warga,” kata dia.

Dari hasil penyelidikan kepolisian diketahui masih ada 12 pelaku pembacokan lainnya yang saat ini sedang dalam buruan, di antaranya yakni berinisial B dan F, warga Seberang Ulu I.

Anwar memastikan, para pelaku tersebut akan diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Penyidik kepolisian menjerat ketiganya melanggar Pasal 80 ayat (3) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun pidana penjara.

Sentimen: negatif (100%)