Sentimen
Negatif (66%)
2 Jun 2023 : 16.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ende

Partai Terkait

Anies Khawatir Dijegal 'Cawe-cawe' Jokowi, Mahfud Buka Suara

2 Jun 2023 : 23.21 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Anies Khawatir Dijegal 'Cawe-cawe' Jokowi, Mahfud Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD buka suara perihal kekhawatiran bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan Anies Baswedan berkenaan dengan penjegalan dirinya dalam Pilpres tahun 2024.

Kekhawatiran penjegalan yang dimaksud Anies ini muncul usai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 ini, alasan Jokowi ikut cawe-cawe adalah demi bangsa dan negara.

"Ndak ada (penjegalan), itu isu politik, itu bagian dari perlombaan kontestasi politik yang mengatakan ini dijegal, mungkin biar pendukungnya muncul atau mungkin biar yang milih sedikit, kenapa dijegal, karena ini. Ndak ada (penjegalan Anies)," kata Mahfud di Lapangan Pancasila, Ende, NTT, dikutip Jumat (2/6/2023).

-

-

Mahfud menyebut tak ada upaya penjegalan dari pemerintahan saat ini seperti yang dikhawatirkan Anies. Mahfud justru berpesan kepada poros koalisi pendukung Anies kompak supaya tidak dijegal oleh internalnya sendiri.

"Kalau pemerintah tidak menjegal, mungkin saudara sih cuma ndak enak mau bilang terus terang, mungkin dari tulisan-tulisan dan pernyataan Denny Indrayana. Ndak, ndak ada yang akan menjegal. Malah saya katakan kepada dia, kamu harus usahakan di dalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak agar Anies dapat tiket, tidak dijegal oleh internalnya sendiri," ujarnya.

"Kalau pemerintah tidak, persilakan, gitu. Kita lindungi hak-haknya jadi tidak ada penjegalan," jelasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Ahmad Ali merespons pendapat Mahfud MD yang minta koalisi pendukung Anies kompak supaya tidak dijegal oleh internalnya sendiri. NasDem kembali mengungkit piagam deklarasi yang telah ditandatangani oleh masing-masing ketua umum anggota koalisi.

"Kekhawatiran itu hal yang biasa, itu manusiawi karena banyak hal yang dialami oleh Anies dalam perjalanan dia sebagai, katakanlah, bacapres. Dan saya pikir apa yg disampaikan Pak Mahfud itu adalah suatu jawaban, suatu penegasan, bahwa isunya tidak ada upaya penjegalan," katanya, Kamis (1/6/2023).

Ali mengungkit koalisinya telah meneken piagam deklarasi koalisi. Dia menyinggung poin soal cawapres yang disepakati diserahkan sepenuhnya kepada Anies.

"Kemudian yang disampaikan oleh Pak Mahfud ya, 'ada upaya penjegalan yang bisa terjadi di internal'. Di Koalisi Perubahan ini kan sudah menandatangani deklarasi, piagam koalisi yang ditandatangani oleh tiga ketua umum dan di situ ada satu poin penting bahwa persoalan calon wakil presiden itu adalah kewenangan daripada Anies Baswedan sebagai bacapres," ujarnya.

Mengutip CNNIndonesia, Anies mengaku mendengar kekhawatiran soal isu penjegalan dan kriminalisasi imbas dari cawe-cawe yang ia sebut sebagai ketidaknetralan presiden.

"Penyelenggaraan pemilu, mulai dari caleg hingga capres yang dapat perlakuan tidak fair dan kekhawatiran soal potensi kecurangan. Semua itu muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe," ujar Anies di Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).

Dia berharap kekhawatiran isu penjegalan dan kriminalisasi yang ia dengar itu tidak benar. Ia juga berharap Pemilu dan Pilpres 2024 berjalan seperti biasa.

Menurut Anies setiap partai punya hak sama untuk mencalonkan capres-cawapres. Ia juga mengungkap setiap caleg punya hak untuk berkampanye dengan kesempatan yang sama.

"Begitu juga dengan capres, punya hak yang sama. Penyelenggara juga melakukan ini dengan fair, baik, dan netral. Kami berharap kekhawatiran itu tidak benar dan justru yang terjadi adalah yang baik sesuai prinsip demokrasi jujur adil," tuturnya.


[-]

-

Anies Sebut Daerah RI Ini Masih 'Gelap Gulita', Cek Faktanya
(pgr/pgr)

Sentimen: negatif (66.6%)