Sentimen
Positif (93%)
2 Jun 2023 : 14.01
Informasi Tambahan

Event: Hari Pancasila

Resmi Berlayar, KRI Bung Karno Jadi Kapal Perang Korvet Pertama Buatan Dalam Negeri

2 Jun 2023 : 14.01 Views 2

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Resmi Berlayar, KRI Bung Karno Jadi Kapal Perang Korvet Pertama Buatan Dalam Negeri

INDOZONE.ID - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369 resmi berlayar untuk menjalankan tugas sebagai kapal kepresidenan. Kapal yang akan menggantikan KRI Barakuda-633 yang telah bertugas 27 tahun menjadi kapal kepresidenan, menjadi kapal korvet pertama buatan Indonesia.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) KRI Bung Karno mencapai 80 persen. Artinya, hanya 20 persen komponen yang didatangkan dari luar negeri untuk pembuatan kapal ini.

"Ini desain dari anak bangsa sendiri langsung, ini suatu kemajuan menurut saya. Dan ini, di bidang permesinan, kita masih dari luar, tetapi dari desain kemudian platform, kemudian sistem komunikasi, sudah menggunakan banyak peralatan dalam negeri. Ini (TKDN) sudah 80 persen," kata Muhammad Ali dikutip dari Antara, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga: 40 Kapal Perang TNI AL Siaga Amankan Mudik Lebaran

KRI Bung Karno-369 diresmikan oleh Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, di Dermaga Mako Kolinlamil TNI AL, Jakarta, Kamis (1/6/2023). Peresmiannya dilakukan bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila yang diperingati tiap 1 Juni.

Selain menjadi kapal kepresidenan, KRI Bung Karno-369 juga akan menjalankan tugas operasi militer untuk perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP).

Laksamana Ali menjelaskan, kapal perang itu nantinya memperkuat Komando Armada (Koarmada) I. Adapun tugas pokoknya untuk peperangan permukaan dan peperangan antiserangan udara.

Baca Juga: Keistimewaan Kapal Perang Rusia yang Meledak Dirudal Ukraina, Padahal Paling Ditakuti

"Kapal ini nanti akan dilengkapi sesuai dengan fungsi asasi dari korvet itu sendiri, tetapi tugas pokoknya lebih ke arah peperangan permukaan dan peperangan antiudara," katanya.

"Jadi, nanti dilengkapi dengan peluru kendali, baik surface-to-surface missile untuk antipermukaan, kemudian meriamnya juga diganti dengan kaliber yang lebih besar, kemudian dilengkapi dengan surface-to-air missile untuk antiudara," kata Muhammad Ali.

Kapal perang ini juga akan dilengkapi dengan perangkat untuk membawa helikopter Panther, dan helideck — tempat mendarat helikopter — yang mirip seperti pada KRI Bung Tomo-357.

KRI Bung Karno diproduksi oleh PT Karimun Anugrah Sejati di Batam, Kepulauan Riau. Kapal ini memiliki panjang 73 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 5 meter, serta memiliki bobot 650 ton. Kapal perang itu, yang diawaki oleh 55 personel, mampu berlayar dengan kecepatan 22 knot, sampai kecepatan maksimalnya 24 knot.

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: positif (93.4%)