Sentimen
Negatif (100%)
1 Jun 2023 : 20.06

Olimpik Singkirkan Unggulan Pertama, Bagas/Fikri: karena Lepas dari Tekanan Pusat Pemberitaan

1 Jun 2023 : 20.06 Views 2

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Olimpik
Singkirkan Unggulan Pertama, Bagas/Fikri: karena Lepas dari Tekanan

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Kejutan dibuat pasangan ganda putra Indonesia Bagas Maulanadi/Muhammad Shohibul Fikri ajang Thailand Open 2023. Bagas/Fikri Maulana lolos ke babak perempat final usai mengalahkan unggulan pertama asal India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Tampil di Indoor Stadium Huamar, Bangkok, Thailand, Kamis (1/6/2023), Bagas/Fikri harus bertarung tiga gim dengan skor 26-24, 21-11 dan 21-17. Juara All Enggland 2022 itu baru bisa lepas dari tekanan lawan saat tampil di gim kedua dan ketiga. 

"Di gim pertama kami cukup tertekan di awal tapi menjelang akhir kami coba fokus, berusaha lepas dari tekanan lawan dan berhasil mengejar. Sayang di poin setting kami malah kurang tenang," ujar Fikri usai laga.

Dikatakan Fikiri, kunci keberhasilan mereka adalah bisa lepas dari tekanan lawan. Mereka bisa meraih poin usai mengontrol permainan. 

Karena sudah empat kali bertemu, Fikri mengakui banyak pelajaran yang diambil. Pada akhirnya mengetahui kelemahan lawannya tersebut. 

BACA JUGA: Bagas/Fikri ke Perempat Final Thailand Open 2023

"Kami diuntungkan dan kami terus menekan mereka. Cari poin dengan mengontrol permainan," ucapnya. 

"Tiga pertemuan sebelumnya kami selalu kalah. Itu menjadi pelajaran buat kami bagaimana untuk menang dari mereka," katanya.

Sementara rekannya Bagas mengungkapkan, kalah di gim pertama lantaran berada di lapangan yang kalah angin. Saat itu mereka kewalahan membendung serangan lawan. 

"Di gim pertama kami agak kaget dan kewalahan karena sisi lapangan lawan menang anginnya sangat terasa sementara kami posisinya kalah angin. Itu membuat mereka enak sekali dalam menyerang," ucapnya.

Saat di gim ketiga, menurut Bagas, lawan sering membuat kesalahan. Hal ini terus dimanfaatkan mereka untuk menekan, membuat kepercayaan diri lawan menurun dan sering membuat kesalahan.

"Mereka sudah kurang yakin, percaya dirinya turun dengan mati-mati sendiri. Ini menjadi kesempatan buat kami untuk memaksimalkan, kami tidak boleh lengah," katanya. 

Sentimen: negatif (100%)