Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT PAL Indonesia
Kab/Kota: Denpasar
Tokoh Terkait
Megawati Minta Wayan Koster Tandai dan Laporkan Pemimpin Daerah yang Tak Hadir Bahas Bule Nakal di Bali
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Maraknya wisatawan mancanegara alias bule yang bertindak nakal di Bali kian meresahkan masyarakat Pulau Dewata. Tindakan-tindakan nakal bule tersebut bahkan beredar luas di media sosial dan membuat masyarakat se-Indonesia ikutan miris.
Upaya-upaya hukum telah dilakukan pemerintah Bali untuk menindak tegas bule nakal yang sering membuat rusuh. Tak sedikit wisatawan mancanegara yang dipulangkan ke negara asal usai merusuh di Pulau Dewata.
Namun hal itu dinilai tak cukup untuk memberi efek jera kepada wisatawan mancanegara untuk berbuat rusuh. Kasus ini membuat Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri makin geram dan mendesak Gurbernur Bali Wayan Koster menindaklanjutinya agar nama baik masyarakat dan pariwisata Bali tak tercoreng karena bule.
Usai mendapat arahan dari Megawati, Wayan Koster langsung memanggil pemimpin daerah yang terdiri dari Bupati atau Wali Kota di seluruh Provinsi Bali untuk hadir dalam rapat koordinasi terkait pariwisata Bali. Surat undangan tersebut telah beredar luas di media sosial, khususnya di Twitter.
Baca Juga: Terpaut Usia 10 Tahun, Maxime Bouttier Kepergok Temani Luna Maya Nonton Konser
“Memperhatikan arahan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Ibu Prof. Dr. (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri, berkenaan dengan maraknya perilaku wisatawan mancanegara di Bali, yang tidak pantas, tidak sopan, dan berbicara kasar, serta melakukan aktivitas usaha, dan melakukan pelanggaran peraturan perundang-undangan, yang berdampak merusak nama baik dan citra Bali,” demikian isi surat undangan dari Wayan Koster.
Dalam surat tersebut juga ditegaskan bahwa semua pemimpin daerah wajib hadir dalam pertemuan yang akan digelar pada Rabu, 31 Mei 2023 pukul 11.00 WITA. Rapat tersebut akan diadakan di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar.
Wayan bahkan menyebut akan mencatat dan melaporkan kepala daerah yang tak hadir dalam pertemuan tersebut. Wayan menegaskan pertemuan tersebut adalah wujud perhatian serius Megawati terhadap Bali.
“Saya diperintahkan untuk melaporkan bagi Saudara yang tidak hadir kepada Beliau, sebagai bentuk perhatian serius Beliau terhadap berbagai perilaku wisatawan mancanegara yang mencoreng nama baik Bali,” ujar Wayan dalam suratnya.
Baca Juga: PT PAL Indonesia Tanggapi Sarjana Teknik Mesin UI yang Curhat Kalah Saing dengan Lulusan STM
Kepala Dispar Bali buka suaraTerkait dengan surat yang beredar, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun membenarkan rencana pertemuan tersebut. Hal itu berkaitan dengan arahan Megawati untuk peta jalan 100 tahun Bali.
“Iya betul ada rapat koordinasi besok (31/5) di Wisma Sabha Utama terkait tata Kelola pariwisata Bali. Saat meluncurkan 100 tahun Bali kemarin kan Bu Megawati menyampaikan itu, karena beliau sangat cinta Bali, mengayakan seperempat darahnya masih Bali, sehingga Pak Gubernur merespons akhirnya momentum ini kita dikumpulkan,” ujar Tjok Bagus.
Kepala Dispar Bali menyebut surat edaran yang didasarkan atas arahan Megawati dinilai tak masalah, karena kapasitas Megawati merupakan mantan presiden, Ketua Dewan Pengarah BPIP, dan tokoh masyarakat yang peduli Bali.
Pada pertemuan itu nantinya akan dibahas soal tata tertib pariwisata, perilaku wisman dan apa yang harus dilakukan kepala daerah.***
Sentimen: negatif (88.3%)