Sentimen
Negatif (98%)
31 Mei 2023 : 11.00
Informasi Tambahan

Institusi: Imparsial

Partai Terkait

Kritik Pernyataan Jokowi soal Cawe-cawe di Pilpres 2024, PKS: Presiden Jangan Sok Tahu

31 Mei 2023 : 11.00 Views 3

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Kritik Pernyataan Jokowi soal Cawe-cawe di Pilpres 2024, PKS: Presiden Jangan Sok Tahu

Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut cawe-cawe dalam kontestasi politik 2024 sangat berbahaya. Jokowi seharusnya bersikap netral.
 
"Presiden mesti netral imparsial. Presiden jangan merasa sok tahu apalagi merasa menjadi pengawal utama proses pemilu," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera melalui keterangan video, Selasa, 30 Mei 2023.
 
Dia menekankan Kepala Negara mestinya membiarkan rakyat mengambil peran dalam menentukan hak pilih. Kemudian, membiarkan para ketua umum partai politik melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan.

-?

- - - -
Mardani mengatakan Presiden cukup memastikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Tidak perlu mengkalkulasi adanya skenario pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).
 
"Tidak perlu ada skenario satu, dua pasang, tiga pasang, biarkan mengalir saja," ucap Mardani.
 
Jokowi diminta fokus menuntaskan masa jabatannya. Hal itu yang dibutuhkan rakyat.
 
"Pak Jokowi fokus saja untuk khusnul khotimah, karena itu sudah berat. Kami yakin ketika Presiden netral dan bekerja dalam koridor yang benar, justru kita akan mendapatkan Presiden yang lebih baik ketimbang saat ini," kata Mardani.
 
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan akan cawe-cawe atau terlibat langsung dalam Pemilu 2024. Hal itu disampaikan saat bertemu sejumlah pemimpin media massa di Istana Negara, Jakarta Pusat. 
 
"Ada lebih dari tujuh kali Pak Presiden mengatakan cawe-cawe. Karena untuk kepentingan negara," ujar Wakil Pemimpin Redaksi (Wapempred) Kompas TV Yogi Nurgaha di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 29 Mei 2023.
 
Yogi menjelaskan alasan Jokowi ingin terlibat langsung dalam pesta demokrasi. Salah satunya memastikan keberlangsungan pembangunan hingga 2045.
 
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin mengklarifikasi pernyataan Jokowi. Bey menyebut Presiden Jokowi hanya ingin memastikan pesta demokrasi berlangsung secara demokratis, jujur, dan adil.
 
"Presiden berkepentingan terselenggaranya pemilu dengan baik dan aman, tanpa meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat," ujar Bey dalam keterangan tertulis.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 

(AZF)

Sentimen: negatif (98.1%)