Ternyata Luhut dan Adian Napitupulu Pernah Nyaris Baku Hantam sampai Ada Ancaman Dihabisi

31 Mei 2023 : 14.18 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Ternyata Luhut dan Adian Napitupulu Pernah Nyaris Baku Hantam sampai Ada Ancaman Dihabisi

Ternyata Luhut dan Adian Napitupulu Pernah Nyaris Baku Hantam sampai Ada Ancaman Dihabisi

POJOKSATU.id, JAKARTA – Luhut Binsar Pandjaitan dan Adian Napitupulu tersebut pernah nyaris baku hantam sampai keluar ancaman akan dihabisi.

Pertengkaran antaran Menko Marves dan politikus PDIP itu diungkan sendiri oleh politisi senior PDIP, Panda Nababan.

Cerita Luhut dan Adian nyaris baku hantam sampai ada ancaman akan dihabisi itu diceritakan Panda Nababan dalam video yang diunggah channel Total Politik.

Diceritakan Panda Nababan, saat itu dirinya dan Adian hendak bertemu dengan Presiden Jokowi.


Sayangnya, tidak diungkap kapan pastinya insiden antara Luhut dan Adian itu terjadi.

Panda Nababan bercerita, dalam pertemuan itu Luhut tiba-tiba mengingatkan keduanya agar tidak menambah beban Presiden Jokowi.

Menurut Luhut, keduanya malah selalu membawa masalah ketika bertemu Jokowi.

- Luhut Ngamuk sampai Sebut Singapura Brengsek, Dipikirnya Indonesia Bodoh kok Mau Enak Sendiri

Karena itu Luhut menilai kedua politikus PDIP itu hanya makin menambah beban buat Presiden Jokowi.

Berikut ini petikan cekcok antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Adian Napitupulu sebagaimana penuturan Panda Nababan dikutip Pojoksatu.id, Selasa (30/5/2023).

“Kalian berdua kalau ketemu presiden, jangan kasih pikiran-pikiran beratlah, bikin persoalan,” kata Luhut.

“Soal apa?” tanya Adian heran.

Luhut menilai, semestinya keduanya itu bisa membantu Presiden menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.

“Ya, kalau ketemu Presiden tuh kita harus membantu menyelesaikan persoalan bukan membawa persoalan,” kata Luhut.

Akan tetapi, Adian merasa bahwa dirinya selama ini tidak pernah melakukan sebagaimana yang dituduhkan Luuhut kepada dirinya.

- Tak Hadir Saat Sidang, Haris Azhar dan Fatia Tantang Luhut Binsar

“Ah, enggak pernah aku,” timpal Adian.

Mendengar Adian yang terus berseloroh membalas omongan, Luhut pun mulai naik pitam dan mengingatkan Adian.

“Kau dengar dong aku ngomong. Kau aku nasehati,” kata Luhut kepada Adian.

“Enggak lah. Enggak perlu aku dinasehati,” jawab Adian.

Perkataan Adian Napitupulu itu dianggap sebagai perlawanan hingga kemudian membuat Luhut makin naik pitam.

Luhut bahkan mengingatkan Adian agar tidak melawan.

Selain itu, Luhut juga menyatakna kepada Adian bahwa dirinya sudah biasa menghabisi orang.

- Anies Sindir Ada Menko Bicara Ubah Konstitusi, Ternyata Jubir Luhut Pandjaitan yang Muncul

“Eh, kamu jangan ngelawan-ngelawan aku ya! Aku sudah biasa ngabisin orang,” hardik Luhut.

Akan tetapi, bukan Adian namanya kalau mundur selangkah. Sebaliknya, Adian pun makin menunjukkan bahwa dirinya sudah tak memiliki urat takut.

Adian juga menyatakan bahwa dirinya sudah sangat terbiasa mendapat ancaman akan dihabisi.

“Memang kenapa rupanya? Mau habisi aku? Aku juga biasa diancam dengan kematian,” balas Adian tanpa takut.

Hal itu membuat suasana antara Luhut dan Adian makin memanas dan saling serang.

Saat itulah Panda Nababan kemudian melerai keduanya.

Panda Nababan juga mengingatkan keduanya untuk menghentikan keributan itu.

- Viral Dukungan KNPI di Munaslub Februari Dukung Luhut Panjaitan Jadi Ketum Golkar, Ini Klarifikasinya

“Eh, ngapain kalian berdua ribut. Aku bilang begitu,” kata Panda Nababan mengulangi perkataannya kepada Luhut dan Adian.

 

Diakui Adian Napitupulu

Momen nyaris baku hantam dengan Luhut Binsar Pandjaitan itu pun akhirnya dikonfirmasi sendiri oleh Adian Napitupulu.

“Bagaimana ya. Dia bilang bahwa kita itu sering membawa masalah buat presiden,” ucap Adian.

Adian menceritakan, dirinya sebelumnya memang rutin bertemu dengan Presiden Jokowi setiap 3 sampai 4 bulan sekali.

- Muslim Arbi Sebut Luhut Panjaitan Seolah Sedang Jadi Deking Koruptor yang Kena OTT

Adian juga mengakui bahwa setiap bertemu, selalu membawa ‘masalah’.

“Dan memamg kita selalu bawa masalah seperti tanah rakyat, apa, segala macam itu,” ujarnya.

Selain itu, Adian juga mengungkap kerap membawa permasalahan tentang tahanan politik dan narapidana politik Papua.

Termasuk soal nasib tanah-tanah yang dikuasai keluarga Soeharto.

“Bicara soal tanah (yang dikuasai) keluarga Cendana. Segala macam. Ya, seperti itu, lah” ungkap Adian.

Akan tetapi ternyata oleh Luhut dianggap bahwa hal itu sebagai telah membawa masalah kepada presiden.

“Lalu maksud Abang saya harus bawa apa? Bawa perempuan, bawa duit atau bawa apa gitu?” tutur Adian mengulang ucapannya kepada Luhut.

- Soal Tambang Ilegal yang Menyeret Kabareskrim, Natalius Pigai juga Seret Nama Luhut Binsar Panjaitan

Adian menjelaskan, dirinya memilih Jokowi sebagai presiden karena dirinya percaya bahwa Jokowi memang mampu menyelesaikan masalah.

“Kalau dia sudah terpilih yang harus kita bawa adalah ‘masalah-masalah’,” jelasnya.

Adian menegaskan bahwa ketika Jokowi jadi presiden, maka dia bukan duduk untuk menikmati kursi empuk, kekuasaan, sampai kemegahan Istana saja.

Akan tetapi harus bisa menjalankan tugas dan kewajiban sebagai seorang presiden serta menyelesaikan seluruh permasalahan rakyat dan bangsa.

 

Tak terima digertak

Adian Napitupulu juga mengakui bahwa dirinya saat itu bertengkar dengan Luhut Binsar Pandjaitan.

“Ya, mungkin dia marah, jadi kita bertengkar, berdebat segala macam, dan memang orangnya begitu kan,” tuturnya.

Akan tetapi, Adian juga tidak terima ketika dirinya sampai diancam oleh Luhut.

- Bahas Pernyataan Adian Napitupulu, Refly Harun : Apakah Jokowi Tak All Out Dukung Ganjar?

“Kita juga tidak bisa dong, kemudian digertak-gertak seperti itu,” ungkap Adian.

Andian mengungkap bahwa suasana dan pertengkaran antara dirinya dengan Luhut saat itu memang benar-benar sangat panas.

Bahkan sampai membuat Panda Nababan 2 kali menggebrak meja untuk menghentikan pertengkaran itu.

“cukup…cukup…cukup,” hardik Panda Nababan.

Panda Nababan lantas menyinggung sesama orang Batak semestinya bisa bicara baik-baik.

“Kita ini bertiga Batak Napitupulu, Pandjaitan, Nababan, nggak bisa bicara baik-baik,” kata Adian menirukan ucapan Panda.

- Adian Napitupulu ke AHY ‘Gunting Pita’ : Apa Masih Butuh Data Hambalang juga

Adian berujar bahwa Luhut memang cukup menaruh hormat kepada Panda Nababan.

Meski begitu, suasana debat kusir dengan intesitas yang tinggi pun masih terus terjadi antara Luhut dan Adian.

 

Dijauhkan dari Istana

Selanjutnya, Adian menegaskan bahwa seorang presiden bukan hanya pemimpin bangsa tapi juga milik semua rakyat.

“Jokowi adalah milik rakyat yang memang punya banyak masalah. Kemana rakyat datang, penyelesaian terakhirnya ke presiden,” kata Adian.

Sejak insiden dengan Luhut itu, Adian mengaku dirinya merasa seolah-olah dijauhkan dengan Jokowi.

- Fahri Hamzah Dislepet Adian Napitupulu: Saya tidak Pernah Usil dan Mengkritik Fahri saat Menikmati Kursi DPR

“Sejak saat itu memang sepertinya saya seperti kayak diblok dari lingkaran Istana. Sebab terakhir ketemu Pak Jokowi itu Juli tahun lalu,” bebernya.

Meski sudah tak bisa lagi bertemu dengan Jokowi sejak Juli 2022 lalu, Adian mengaku sama sekali tak mempermasalahkannya.

Adian juga mengaku sama sekali tidak dirugikan dengan kondisi tersebut.

“Karena saya tidak bergantung apapun pada presiden, tidak pernah minta apapun, tidak pernah minta proyek, tidak pernah minta uang, tidak pernah apa, minta segala macam,” tuturnya.

Akan tetapi, Adian mengungkap bahwa kedekatannya dengan Jokowi itu sepertinya membuat orang-orang di sekeliling Jokowi menjadi merasa terganggu.

Jokowi 3 Periode Jadi Bola Panas, Adian Napitupulu: Kemana Menteri Yang Melemparkan Wacana Itu?

“Tapi mungkin ya orang disekeliling beliau masa terganggu saja kan. Kenapa terganggu? Ya mungkin saya tidak dianggap membawa rezeki kali,” sindirnya.

Adian juga menyatakan bahwa Luhut menudingnya telah mendikte Presiden Jokowi. Hal itu lah yang kemudian membuat Adian heran.

“Eh, bang, kita ini sama-sama orang Sumatera kalau soal intonasi gua mau bicara sama abang sama siapa, ya, begini-begini aja. Bagaimana abang bisa bilang saya mendikte presiden?” heran Adian.

Karena itu, Adian yang merasa sama sekali tak berbuat kesalahan pun berani melawan.

“Kalau kemudian gua meyakini itu benar, ya, gua akan perjuangkan, dong,” tandas Adian Napitupulu menceritakan pertengkaran dirinya dengan Luhut Binsar Pandjaitan. (Guruh/Pojoksatu)

Berita dan konten menarik lainnya dari Pojoksatu.id bisa dibaca di Google News

Sentimen: negatif (100%)