Sentimen
Negatif (99%)
30 Mei 2023 : 19.26
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Kab/Kota: Tangerang, Serang, Cilegon

Tokoh Terkait

BMKG Imbau Warga Banten Waspada Musim Kemarau Lebih Kering Tahun Ini

31 Mei 2023 : 02.26 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

BMKG Imbau Warga Banten Waspada Musim Kemarau Lebih Kering Tahun Ini
Jakarta -

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II mengimbau warga Banten untuk waspada menghadapi musim kemarau yang lebih kering tahun ini. Sebagian wilayah Banten diprediksi akan mengalami curah hujan lebih kering dalam tiga dekade terakhir.

"Sebagian wilayah Banten diprediksi akan mengalami curah hujan lebih kering dalam tiga dekade terakhir, meskipun demikian masyarakat diminta tidak panik mengalami fenomena El Nino atau musim panas," kata Kepala BBMKG Wilayah II Hartanto dalam keterangan tertulis ke wartawan, Serang, Selasa (30/5/2023).

El Nino dan anomali suhu muka laut di Samudera Hindia bagian barat dan timur diprediksi akan terjadi pada semester II. Ini dapat berdampak pada berkurangnya curah hujan selama periode kemarau tahun ini.

-

-

"Hasil Pengamatan El Nino dan IOD (Indian Ocean Dipole) menunjukkan positif, yang berarti penurunan curah hujan di wilayah Indonesia," ujarnya.

Berdasarkan monitoring awal musim kemarau pada Mei ini, bagian utara Provinsi Banten sudah memasuki musim kemarau. Daerah itu yaitu Cilegon, Serang bagian utara, Kota Serang bagian utara, Kota Tangerang bagian selatan, Tangsel, Kabupaten Tangerang bagian tenggara dan utara dan Kota Tangerang bagian utara.

Meski demikian, Hartanto mengatakan, wilayah yang sudah maupun belum masuk ke musim kemarau masih dimungkinkan terjadi hujan dalam skala harian dan mingguan.

Kondisi hujan di bulan Juni hingga Oktober di Banten, katanya, diperkirakan pada kategori rendah. Adapun puncak kemarau pada tahun ini diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus dengan peluang curah hujan di bawah normal atau kategori lebih kering. Ini berpotensi adanya kekeringan di wilayah Banten.

"Masyarakat harus waspada musim kemarau yang lebih kering dibandingkan musim kemarau dalam tiga dekade terakhir atau sejak 1990-an. Upaya yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko bencana kekeringan harus disiapkan oleh pemerintah dan masyarakat sebagai bentuk mitigasi. Seperti kekurangan air bersih dan gagal panen yang bisa memicu terganggunya ketahanan pangan," paparnya.

Pemerintah daerah dan masyarakat diminta bisa melakukan penyimpanan air pada peralihan musim hujan ke musim kemarau. Penyimpanan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainnya.

"Masyarakat tidak perlu panik dengan isu El Nino namun tetap mengikuti perkembangan informasi iklim dari BMKG," pungkasnya.

(bri/lir)

Sentimen: negatif (99.9%)