Liputan6.com, Jakarta Hingga kini Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih belum menentukan calon wakil presiden Anies Baswedan. Namun, saat ditanya soal cawapres yang cocok untuk Anies, Jusuf Kalla pun menyarankan agar mantan Gubernur DKI itu yang memilih.

"Ya itu nantilah, tanya sama Pak Anies saja," kata JK ditemui di Gedung Krida Bhakti, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa, (30/5/2023).

JK pun irit bicara ketika ditanya soal arah politik. Apakah akan memberi dukungan ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) atau KPP. KKIR diisi oleh Gerindra dan PKB. Sedangkan, KPP terdiri dari NasDem, PKS dan Demokrat.

"Ya itu biar tergantung Golkar aja," kata senior Golkar ini.

Calon Presiden Anies Baswedan telah mengantongi 5 nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2023. 

"Usulan dari partai koalisi PKS, NasDem dan Demokrat dan yang diusulkan oleh tim kecil. Itu sudah disampaikan ke Pak Anies lima nama itu," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman, usai peresmian pembangunan di Gedung Universitas Paramadina, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023).

Sohibul mengungkap ketiga dari lima nama yang telah masuk ke kantong Anies diantaranya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher).

"Ya mungkin ada mas AHY (usulan dari Partai Demokrat), ada Kang Aher (usulan dari PKS). Kemudian dari NasDem (usulan) kan menyodorkan Ibu Khofifah. (sudah diusulkan ke Anies) Iya kan tadi yang ada di meja koalisi," bebernya.

AHY, Aher, Khofifah, dan dua nama lainnya yang belum terungkap akan menjadi daftar kandidat cawapres yang bakal dipilih Anies Baswedan.

"Nah setelah itu kita semua punya kesepakatan yang mengerucutkan nama itu Pak Anies. Ya awalnya lima, dan sekarang kan Pak Anies sudah menyampaikan dia mengerucutkan dan sedang fokus berarti sudah tidak lima dong (mungkin sudah dikerucutkan)," ujarnya.

"Intinya, mungkin 1 juga sudah barangkali. Pak anies ini yang kita tunggu adalah beliau menyampaikan kepada kita sudah punya 1 nanti kita deklarasi kapan. Kan begitu," tambah Sohibul.