KBRN, Malang : Kasus percobaan bunuh diri sedang marak terjadi di Kota Malang, Jawa Timur. Terakhir, seorang remaja tewas setelah menjatuhkan diri di jembatan Soekarno Hatta pekan lalu. 

Demi mencegah kasus serupa terjadi, Polresta Malang Kota berupaya melakukan aksi mitigasi.  Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan dan inventarisir jembatan yang biasanya dan berpotensi untuk bunuh diri.

“Contohnya di jembatan Suhat depan UB kemarin kan tidak ada pelindungnya. Begitu juga di jembatan Kahuripan Kecamatan Klojen, ini akan kita telaah bagaimana sistem keamanannnya,” kata Buher, panggilan akrab Kombes Pol Budi Hermanto, Selasa (30/5/2023).

“Kajian ini akan kami buat dalam minggu ini untuk dibicarakan dengan Pemerintah Kota Malang. Tujuannya demi memberikan rasa aman pada masyarakat, sekaligus mencegah potensi jembatan untuk aksi bunuh diri,” kata Buher lagi.

Ia berharap dengan kajian itu, aksi bunuh diri berkurang, sitidaknya dari jembatan yang tak mungkin selalu diawasi publik. “Misalnya jembatan itu diberi kawat atau pagar,” ujarnya.

Selain melakukan kajian keamanan jembatan, Polresta Malang Kota juga ingin berkontribusi memberikan trauma healing pada masyarakat. Khususnya healing kepada kaum remaja yang yang berpotensi melakukan aksi jalan pintas.

“Kita lihat sejak tahun 2021 hingga 2023 ada beberapa kasus percobaan bunuh diri, sehingga untuk antisipasi harus ada edukasi.  Trauma healing bisa dilakukan di sekolah dan kampus-kampus,” ucap Buher.