Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kediri
Tokoh Terkait
Review "Hati Suhita": Kisah Cinta Segitiga di Lingkungan Pesantren
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Film Hati Suhita diadaptasi dari novel Khilma Anis pada tahun 2019. Naskah film ini ditulis oleh Khilma Anis dan Alim Sudio dan disutradarai oleh Archie Hekagery serta diproduksi Starvision Plus.
Film ini menghadirkan para bintang, yaitu Omar Daniel, Nadya Arina, Anggika Bolsterli, Desy Ratnasari, Tanta Ginting, Slamet Rahardjo, Joshua Suherman, dan artis lainnya.
Sinopsis Hati SuhitaFilm drama percintaan ini sangat menguras emosi. Hati Sunita mengisahkan tentang Gus Birru (Omar Daniel) yang terpaksa menikahi Alina Suhita (Nadya Arina) atas keinginan orang tua mereka, bertujuan untuk meneruskan pesantren. Namun di dalam hati Gus Birru masih ada cinta lamanya, yaitu Ratna Rengganis (Anggika Bolsterli). Kisah Birru dan Rengganis sulit untuk dilupakan, mereka berdua telah menjalani masa kuliah dan mendirikan sebuah media bersama.
Suhita dipercaya oleh Abah Kyai Hannan (David Chalik) dan Ummi (Desy Ratnasari) untuk meneruskan pesantren Al-Anwar di Kediri. Konflik antara Birru dan Abah muncul, terutama dalam pemilihan pasangan hidup. Pertanyaannya adalah, apakah pilihan Birru akan jatuh pada Suhita atau kembali pada Rengganis?
Hati Suhita (Instagram/filmhatisuhita)Baca juga: Review Film The Little Mermaid (Live Action): Upaya Inklusivitas yang Maksa
Review Film Hati SuhitaSebagian besar plot dalam film Hati Suhita dilihat dari sudut pandang Gus Birru. Gejolak dalam dirinya yang terpaksa mengikuti keinginan orangtua sangat terasa. Seperti melihat di balik layar, penonton bisa memahami inti dari konflik utama dalam film ini melalui babak pertama yang lugas.
Pada babak kedua, konflik antara pasangan baru ini semakin rumit. Meskipun karakter Birru terperangkap di antara dua hati, konflik batin Suhita terlihat lebih kompleks. Penampilan Nadya sangat cocok sebagai perempuan yang teguh pada pendiriannya. Di sisi lain, karakter Kang Dharma (Ibrahim Risyad) semakin membingungkan pikiran Suhita.
Selain cerita utama, adegan-adegan dengan pemain pendukung juga memberikan hiburan. Baik dari pihak Birru dengan dua rekannya Rizal (Tanta Ginting) dan Zaki (Tutus Thomson), yang menjadi saksi kisah Birru dan Rengganis dahulu. Namun, hiburan sebenarnya datang dari karakter Aruna (Devina Aureel), teman yang selalu menemani Suhita.
Curhatan Suhita tentang pernikahannya selalu menjadi bahan komedi dalam dialog-dialog yang diucapkan oleh Aruna. Awalnya, keadaan Suhita yang sedih karena sering disakiti berubah menjadi momen hiburan yang sangat relate dengan obrolan antara sahabat.
Meskipun cerita ini berlatar di pesantren Al-Anwar Kota Kediri, nuansa Islami yang hangat dan tidak berlebihan dihadirkan untuk menjangkau penonton universal tanpa memandang agama tertentu. Konflik pasangan dalam film ini bisa terjadi pada pasangan mana pun di luar sana.
Tak hanya itu, peran para orang tua juga memberikan hiburan di beberapa titik. Mereka menghadirkan stereotip mertua yang menginginkan cucu, sebuah gambaran yang mungkin menjadi sindiran atau cerminan kehidupan berumah tangga di Indonesia.
"Cinta segitiga dalam film Hati Suhita terlihat jelas dari sudut pandang Gus Birru dan Suhita. Konflik pernikahan yang timbul dari gejolak batin dapat menjadi pembelajaran bagi pasangan di luar sana. Penampilan apik para pemain membuat drama ringan ini mudah dipahami," kata Sutradara Archie Hekagery.
Dengan fokus pada perjalanan emosional Gus Birru, film ini memberikan pandangan yang dalam mengenai pernikahan yang dijalani dengan tekanan dari luar dan konflik batin yang rumit. Dalam menghadapi dilema cinta antara Suhita dan Rengganis, penonton diajak merenungkan arti sebenarnya dari sebuah komitmen dan kebahagiaan dalam sebuah pernikahan.
Baca juga: Review Film Bayi Ajaib: Kisah Menakutkan Tentang Ambisi Gelap dan Keserakahan manusia
Rating Film Hati SuhitaZ Creator memberikan rating untuk film ini adalah 7/10. Film Hati Suhita menghadirkan kisah menarik, menggugah emosi, dan menghibur dengan pemeran yang kuat. Dengan kombinasi antara nuansa Islami yang hangat, konflik emosional yang mendalam, dan momen hiburan yang disuguhkan oleh karakter pendukung, film ini dapat menjadi tontonan yang menarik untuk semua penonton.
Artikel Menarik Lainnya:
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Z CreatorsSentimen: positif (99.8%)