Sentimen
Menaker Ungkap Ciri-ciri Penipuan PMI di Luar Negeri: Data Gak Jelas, Gaji Fantastis
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Kasus penipuan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai online scammer di Filipina menjadi perhatian Kementerian Tenagakerja (Kemnaker) dan mewaspadai jenis pekerjaan yang berujung penipuan.
Mengutip keterangan resminya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta masyarakat untuk mewaspadai iklan lowongan pekerjaan penipuan. Beberapa dari mereka memiliki ciri-ciri yang tak jelas namun menggiurkan.
Baca Juga: Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
Mulai dari data dan alamat perusahaan penempatan tidak jelas, iklan atas nama perseorangan, syarat untuk bekerja ringan, serta menawarkan gaji tinggi/fantastis.
"Salah satu penyebab terjadinya kasus ini adalah ketidaktahuan masyarakat terhadap proses penempatan PMI yang sesuai prosedur dan adanya lowongan kerja penipuan yang terdapat di media sosial, serta proses penempatan/pemberangkatannya dilakukan oleh orang perseorangan secara tertutup melalui pesan singkat di WA atau media sosial lainnya," kata Menaker Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, beberapa wkatu lalu.
Selain itu, masyarakat harus memastikan proses penempatan dilaksanakan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang terdaftar di Kemnaker, serta memastikan bahwa sebelum berangkat ke luar negeri untuk bekerja telah terdaftar di Dinas ketenagakerjaan di Kabupaten/Kota.
Kasus tersebut merupakan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus penempatan PMI yang perlu adanya langkah preventif serta kerja sama antar Kementerian/Lembaga, serta peran aktif masyarakaf
Ia pun meminta masyarakat untuk mengklarifikasikan informasi peluang kerja di luar negeri yang didapat dari media sosial ke Dinas Tenaga Kerja atau LTSA untuk mengetahui kebenarannya.
Artikel Menarik Lainnya:
Sentimen: positif (91.4%)