Sentimen
Negatif (100%)
29 Mei 2023 : 22.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Nasib Pilot Susi Air Terancam, Mahfud MD Tetap Enggan Minta Bantuan Negara Lain

29 Mei 2023 : 22.13 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Nasib Pilot Susi Air Terancam, Mahfud MD Tetap Enggan Minta Bantuan Negara Lain

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pemerintah tetap tidak akan meminta bantuan negara lain dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthens yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah Indonesia masih bisa mengupayakan penyelamatan Kapten Philips sendiri.

"Kami tangani sendiri secara internal kita, kebijakannya nggak boleh melibatkan negara lain dan ini internal kita dan kita bisa lakukan itu," kata Mahfud dalam Rapat Koordinasi 'Rapat Koordinasi Menko Polhukam bersama Panglima TNI dan Kapolri bahas Pemilu 2024', Senin 29 Mei 2023.

Mahfud menekankan pemerintah tidak akan melibatkan negara lain karena dikhawatirkan melibatkan PBB.

Baca Juga: TPS Pasar Kordon Buahbatu Bandung Sudah Tak Berfungsi tetapi Warga Masih Buang Sampah di Sana

"Karena kalau itu diiyakan nanti akan merembet tuh ke PBB, ke mana, ternyata ada ini, ada itu. Sehingga kita tolak setiap upaya campur tangan internasional yang disodorkan oleh LSM, oleh LSM internasional," katanya.

Sebelumnya, Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens terancam dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. KKB Papua, melalui video yang diunggah oleh juru bicara Jefry Wenda mengatakan memberikan waktu kepada pemerintah Indonesia dalam dua bulan untuk mengakui kedaulatan West Papua.

Namun, jika pemerintah Indonesia enggan mengakuinya, maka KKB tidak akan segan untuk menembak Kapten Philips.

Baca Juga: Dalih Jokowi Izinkan Kapal Isap Asing Keruk Pasir Laut Indonesia

Kapten Philips mendesak negara lain untuk mendorong Indonesia segera mengakui kemerdekaan Papua. "Saya kasih dua bulan lagi untuk ke semua negara yang lain untuk bicara dengan Indonesia untuk Papua merdeka kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara dengan Papua mereka akan tembak saya," kata Kapten Philip dari video yang diunggah oleh Jefry Wenda di akun Twitter-nya @jefry_wnd.

Pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya menambahkan anak buahnya tidak segan untuk membunuh Kapten Philips.

"Itu pak pilot sudah mengakui diri bahwa dari negara terus dari negara Indonesia hanya mengaku saja, jadi dari negara luar harus todong Indonesia untuk mengaku karena pak pilot sudah bicara untuk karena kami kasih waktu dua bulan itu untuk pilot hidup," tuturnya.

"Kalau dua bulan kalau dari negara tidak todong ke Indonesia terus Indonesia kalau tidak mengaku kalau dua bulan itu lewat maka kami akan tembak pilot," tambahnya.***

Sentimen: negatif (100%)