Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Moskow
Tokoh Terkait
Mencekam di Ibu Kota Ukraina, Ledakan Terjadi di Mana-mana
Detik.com Jenis Media: Metropolitan
Ibu Kota Ukraina, Kyiv mencekam usai serangan besar-besaran Rusia. Ledakan terjadi di mana-mana.
Rusia melancarkan gelombang serangan drone terbesar terhadap Kyiv pada Minggu (28/5) waktu setempat. Militer Ukraina melaporkan pasukannya berhasil menembak jatuh sedikitnya 58 drone, dari total 59 drone yang diluncurkan Moskow ke wilayah Kyiv.
Dilansir Reuters, Senin (29/5/2023), Angkatan Udara Ukraina menyebut pasukan militer Rusia menggunakan drone-drone 'kamikaze' buatan Iran dalam rentetan serangan terbaru itu. Presiden Volodymyr Zelensky, secara terpisah, menyebut seluruh 36 drone Rusia yang menargetkan Kyiv telah dihancurkan.
Pada Minggu dini hari yang bertepatan dengan perayaan 'Hari Kyiv', gelombang serangan udara Moskow kembali terjadi. Gelombang serangan udara terbaru Rusia ini tercatat sebagai serangan mematikan pertama yang terjadi selama bulan Mei dan merupakan serangan ke-14 selama bulan ini.
"Beginilah cara Rusia merayakan Hari Kyiv kuno kita," sebut Zelensky dalam pernyataan terbarunya.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko melaporkan seorang pria berusia 41 tahun tewas usai tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk akibat serangan Rusia. Beberapa orang lainnya, yang jumlahnya tidak disebut secara jelas oleh Klitschko, mengalami luka-luka.
Para pejabat Ukraina, yang enggan disebut namanya, menuturkan beberapa distrik di Kiev dihujani serangan pada dini hari, termasuk distrik Pecherskyi yang bersejarah. Sejumlah saksi mata Reuters menyebut saat peringatan serangan udara berbunyi sesaat usai tengah malam, banyak warga Kiev yang berdiri di balkon tempat tinggal mereka.
Beberapa dari mereka meneriakkan kata-kata keras untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan slogan 'Jayalah pertahanan udara'. Angkatan Udara Ukraina melaporkan Rusia menargetkan fasilitas militer dan infrastruktur kritis di pusat Ukraina, dan wilayah Kyiv secara khusus.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuri Ihnat, menyampaikan kepada televisi lokal kombinasi jet tempur dan sistem pertahanan udara mobile digunakan untuk menembak jatuh drone-drone Rusia.
Ihnat tidak menyebut lebih lanjut soal sistem pertahanan apa yang dikerahkan. Namun sebelumnya dia menyatakan Kiev menggunakan sistem pertahanan udara NASAMS untuk menghancurkan drone Shahed buatan Iran yang digunakan Rusia dalam serangannya.
5 Pesawat Rusak
Serangan udara Rusia menghantam sebuah fasilitas militer di wilayah Ukraina bagian barat. Lima pesawat yang diparkir di fasilitas militer itu rusak.
Seperti dilansir AFP, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valery Zaluzhny, melaporkan dalam pernyataan via media sosial bahwa 40 rudal dan sekitar 35 drone telah diluncurkan. Sekitar 37 rudal dan 29 drone di antaranya berhasil ditembak jatuh. Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan terbaru Rusia itu.
"Hanya 18 jam setelah serangan UAV (kendaraan udara tanpa awak atau drone) terbesar di Kiev, musuh kembali menyerang ibu kota," sebut pemerintah kota Kyiv dalam pernyataannya.
"Ini merupakan serangan udara ke-15 sejak awal Mei!" imbuh pernyataan tersebut.
Di wilayah Khmelnytsky, yang ada di Ukraina bagian barat, otoritas setempat melaporkan pasukan Rusia menyerang sebuah fasilitas militer semalam.
"Lima pesawat telah dihentikan operasinya," sebut otoritas setempat, dalam pengakuan kerusakan yang jarang disampaikan oleh otoritas Ukraina.
Simak selengkapnya di halaman berikut
Sentimen: negatif (100%)