JAKARTA- Mengenal Ratu Sanjaya, raja pertama Kerajaan Mataram Kuno terukir pada Prasasti Canggal dan Prasasti Mantyasih.Adapun, Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya adalah pendiri sekaligus pemimpin Kerajaan Mataram Kuno pada tahun 732 - 760 M.

Saat itu panggilan ratu belum ditujukan kepada perempuan. Sehingga dia memakai gelar ratu meski dirinya seorang pria. Sama seperti raja, ratu memiliki arti “pemimpin.”

Berdasarkan sejarah, Kerajaan Mataram Kuno sudah berdiri selama tiga abad lamanya. Terdapat dua dinasti yang memimpin Kerajaan Mataram Kuno saat itu, yakni Dinasti Sanjaya yang bercorak Hindu dan Dinasti Syailendra yang beragama Buddha.

Follow Berita Okezone di Google News

Melalui artikel ini Okezone mengajak mengenal Ratu Sanjaya, raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adat kedelapan.

Prasasti Canggal yang ditemukan di Kecamatan Salam, Magelang ditulis oleh Ratu Sanjaya pada 723 M menggunakan aksara Pallawa. Dalam Prasasti tersebut, Raju Sanjaya menceritakan tentang berdirinya lingga atau lambang Siwa.

Ratu Sanjaya juga menuliskan bagaimana ia bisa menjadi pemimpin Kerajaan Mataram Kuno. Sebelumnya, kerajaan dipimpin oleh Raja Sanna. Terjadinya pertumpahan darah dan perebutan kekuasaan setelah Raja Sanna meninggal.

Kepemimpinan diteruskan oleh Sanjaya yang merupakan anak Sannaha, saudara perempuan Sanna. Kerajaan kembali membalik dan rakyat dapat hidup tentram setelah Ratu Sanjaya naik tahta.

Sementara Prasasti Mantyasih ditemukan di Kampung Meteseh, Magelang, Jawa Tengah. Dalam Prasasti tersebut dijelaskan bahwa Sanjaya merupakan raja pertama di Kerajaan Mataram Kuno.

Kisah tentang Sanjaya, raja pertama Kerajaan Mataram Kuno terdapat dalam Cerita Parahyangan yang ditulis saleha kematiannya pada abad 16. Diketahui Sanjaya adalah menantu dari Tarusbawa. Ia meminta bantuan mertuanya untuk menggulingkan kerajaan Galuh dan Purbasora.

Sanjaya memiliki dua orang putra dari pernikahan bernama Rakreyan Panaraban dan Rakai Pikatan. Sepanjang memerintah, Sanjaya membangung sejumlah candi seperti Candi Cangkuang, Candi Siwa di Dieng, Candi Gedong Songo, dan Candi Badut.

Setelah Sanjaya wafat kepemimpinannya diteruskan oleh Rakai Panangkaran. Beberapa teori mengatakan bahwa Rakai Panangkaran adalah anak dari Ratu Sanjaya yang beragama Hindu.

Namun, teori lain berpendapat bahwa Rakai Pikatan adalah anggota dari Wangsa Sailendra. Dia merebut Kerajaan Mataram Kuno dari Sanjaya.

Demikian mengenal Ratu Sanjaya, raja pertama Kerajaan Mataram Kuno.

(RIN)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.