Sentimen
Negatif (93%)
29 Mei 2023 : 13.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Cimahi

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait
Brigjen TNI Hamim Tohari

Brigjen TNI Hamim Tohari

TNI AD Lakukan Investigasi Penyebab Jatuhnya Helikopter Jenis Bell 412 di Ciwidey Bandung

29 Mei 2023 : 13.20 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

TNI AD Lakukan Investigasi Penyebab Jatuhnya Helikopter Jenis Bell 412 di Ciwidey Bandung

POJOKSATU.id, JAKARTA — Helikopter Jenis Bell 412 milik TNI AD jatuh saat digunakan mendukung latihan pratugas Batalyon Infanteri 300/BJW di kawasan Ciwidey, Kampung Boyongbong, Patenggang, Rancabali, Bandung, Jabar, Minggu (28/5/2023).

Helikopter TNI AD tersebut diperkirakan jatuh sekitar pukul 13.30 WIB, hingga terbakar.

Namun, tidak ada korban jiwa, baik dari prajurit TNI AD yang melaksanakan latihan, maupun dari masyarakat sekitar.

Crew Heli yang berjumlah lima orang, seluruhnya dalam kondisi selamat, dan hanya mengalami luka-luka akibat benturan.


Saat ini seluruh crew Heli telah dievakuasi ke RS Dustira, Cimahi, guna mendapatkan penanganan medis.

Helikopter milik TNI AD tersebut dioperasionalkan oleh Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) dalam latihan pra tugas, baik dalam mobilisasi udara maupun dukungan logistik.

Kronologis dan penyebab jatuhnya heli hingga saat ini masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang, dan TNI AD telah mengirimkan tim investigasi untuk menangani kasus kecelakaan heli tersebut.

Sementara itu, Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari, mengatakan pihaknya melakukan sterilisasi di sekitar lokasi untuk kepentingan investigasi.

Selain itu, kata dia, sterilisasi juga dilakukan agar tak membahayakan masyarakat.

“Memang harus steril untuk kepentingan investigasi dan agar tidak membahayakan masyarakat,” ucap dia, Minggu (28/5).

Sebelumnya diberitakan, helikopter tersebut berisi 5 kru. Semua selamat. Korban sudah dievakuasi ke rumah sakit.

Belum ada keterangan lebih lanjut soal kronologis dan penyebab terjadinya kecelakaan itu.(ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (93.4%)