Nusron Wahid Kena Sindir Politisi PKB, Dibilang Mimpi Jam Berapa Soal Capres Cawapes

29 Mei 2023 : 00.03 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Nusron Wahid Kena Sindir Politisi PKB, Dibilang Mimpi Jam Berapa Soal Capres Cawapes

POJOKSATU.id, JAKARTA – Politisi PKB Jazilul Fawaid menyindir politisi Golkar Nusron Wahid soal capres cawapres 2024 karena Nusron menyebut cawapres akan diambil dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Diketahui, KIB ini digagas tiga partai politik yaitu Partai Golkar, PAN, dan PPP. Politisi PKB Jazilul Fawaid juga menyebut bahwa KIB ini sudah bubar.

Awalnya Jazilul menanggapi soal skenario yang diungkap Kepala Bapilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid bahwa Koalisi Besar akan mengambil capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan cawapres dari KIB.

Namun Jazilul Fawaid malah menyebut bahwa KIB malah sudah bubar.


Diketahui Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) digagas oleh Gerindra dan PKB.

-

Firli Bahuri Tanggapi Isu Hubungan dengan Salsabila Syaira : Mereka Tidak Henti Menebar Fitnah

“Ah mimpi, itu Pak Nusron mimpinya jam berapa? Itu bukan skenario. Wong KIB sudah bubar apanya yang mau dilebur,” kata Waketum PKB Jazilul Fawaid, Jumat (26/5/2023).

Skenario Nusron itu muncul usai pertemuan antara Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terjadi.

Pertemuan keduanya disebut membahas soal Koalisi Besar itu.

“Pertemuan Pak Airlangga dan Cak Imin masih dalam rangka menyamakan frekuensi dan tindak lanjut koalisi inti antara Golkar dan PKB dalam menuju koalisi besar, yaitu integrasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB),” kata Nusron.

KIB Terancam Bubar

Nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terancam bubar usai PPP mendeklarasikan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.

PPP menyebut KIB harus berakhir bila capresnya tidak sama.

“Kalau capresnya sama ya berarti lanjut koalisinya, tapi kalau ternyata tidak sama ya apa boleh buat harus berakhir dengan baik-baik,” ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi kepada wartawan, Jumat (26/5).

PPP sendiri mengusung Ganjar, dan seharusnya Golkar dan PAN juga mengusung Ganjar agar KIB tetap lanjut.

“Kalau capres ya sama-sama pak Ganjar ya koalisinya lanjut,” terang Awiek.

“Masalahnya kan Golkar masih mencalonkan Pak Airlangga, kita hormati gitu,” katanya.

“Ketika PAN dulu menyebut nama Pak Ganjar dalam Rakernas, ya kita hormati. Termasuk ketika kita memutuskan Pak Ganjar iya juga harus hormati,” katanya lagi.

Lanjut Awiek, ia menyebut sejauh ini KIB masih menjalin komunikasi. Khususnya dengan ketum-ketum partai. Sehingga secara formal belum bubar. (ikror/pojoksatu)

Sentimen: positif (93.4%)