AKURAT.CO Anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, mendorong pemerintah daerah untuk dapat membangun akuntabilitas pelayanan publik.

"Sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai Anggota Komisi XI DPR pada bidang keuangan dan pembangunan, untuk membangun akuntabilitas di pemda," jelas dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/5/2023).

Dikatakan bahwa kinerja pemda diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan diawasi lembaga legislatif demi mewujudkan akuntabilitas.

"BPK sebagai salah satu mitra kerja DPR RI menjadi pemegang kunci mengenai akuntabilitas," ujar Misbakhun.

Penegasan itu disampaikan Misbakhun saat menjadi pembicara kunci dalam sosialisasi optimalisasi peran BPK dan DPR dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan negara yang digelar di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (26/5/2023).

Sosialisasi dilaksanakan untuk memberi pemahaman dan pengetahuan tentang peran, tugas dan tanggung jawab BPK maupun DPR.

"DPR dan DPRD menjalankan hak budget dan pengawasan terhadap pemerintah, khususnya dalam pengelolaan keuangan negara dengan mengacu hasil pemeriksaan BPK," jelas Misbakhun.

Dikemukakan pula bahwa semua laporan audit BPK terhadap seluruh kementerian dan lembaga diserahkan kepada DPR dalam rangka hubungan tata negara. Oleh karena itu, BPK adalah lembaga tinggi negara.

Selain itu, Misbakhun juga memuji Pemerintah Kota Pasuruan yang selama tiga tahun berturut-turut memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

Anggota BAKN DPR itu mengapresiasi capaian tersebut dengan terus memperjuangkan kepentingan Pasuruan di tingkat pusat.

Sementara, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf, mengaku bangga karena daerahnya dipilih menjadi lokasi untuk sosialisasi itu.

Menurut dia, sosialisasi itu merupakan cara untuk membangun pengetahuan dan persepsi bersama tentang peran dan fungsi BPK dalam rangka memperkuat sistem keuangan negara.

"Saya ajak para ASN untuk terus berprestasi. Setiap rekomendasi yang diberikan dari BPK, temuan-temuan itu dibahas di dalam rapat dan membuat perencanaan untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti," jelas Gus Ipul.