AKURAT.CO Kadiv Humas LQ Indonesia Lawfirm, Bambang Hartono, menyayangkan masih banyaknya oknum di kepolisian. Oknum di kepolisian membuat laporan Alvin Lim yang melaporkan kejahatan ITE pencemaran nama baik di Mabes Polri sejak Mei 2022 tak kunjung diproses hingga kini.

“Laporannya di buang ke Polda dan sampe sekarang mandek. Naik sidik saja tidak, penyidik periksa saksi saja malas. Ini terbukti dari saksi fakta yang diajukan dalam LP selama hampir 1 tahun tidak pernah dipanggil dan diperiksa penyidik,” kata Bambang dalam siaran persnya, Jumat (26/5/2023).

Hal tersebut, kata Bambang, berbanding terbalik dengan kasus ITE pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Kejaksaan Agung.

“Lapor bulan September 2022, hitungan 1-2 minggu sudah Tersangka statusnya Alvin Lim di gelar perkara September 2022. Padahal di bulan Oktober 2022 diperiksa masih sebagai saksi,” ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Bambang, masyarakat perlu tahu bahwa semboyan Presisi Berkeadilan yang digaungkan Polri hanya pepesan kosong. 

Lantas, ia menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyoroti kinerja institusi kepolisian.

"Menurut hemat saya, Polri gagal total. Tidak heran, Megawati kecewa dengan performa Polri,” tegasnya. 

Presiden ke-5 Republik Indonesia (RI) itu meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan evaluasi untuk memperbaiki diri.

Pasalnya, Megawati merupakan sosok yang memisahkan Polri dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) memiliki tanggung jawab untuk mendorong instansi kepolisian menjadi lebih baik lagi.