Sentimen
Negatif (88%)
27 Mei 2023 : 21.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Seoul

Kasus: penembakan

Korsel dan AS Mulai Latihan Penembakan Skala Penuh Antisipasi Serangan Korut

27 Mei 2023 : 21.32 Views 3

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Korsel dan AS Mulai Latihan Penembakan Skala Penuh Antisipasi Serangan Korut

SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) memulai latihan perang besar-besaran, Kamis (25/5/2023). Latihan penembakan itu menyimulasikan serangan skala penuh jika terjadi gempuran dari Korea Utara (Korut).

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Korsel menyatakan, latihan diikuti sekitar 2.500 personel militer dari kedua negara dan berlangsung selama 5 hari. Latihan dimulai di Pocheon, dekat perbatasan dengan Korut, melibatkan tank, meriam howitzer, dan jet tempur.

"Latihan ini menunjukkan kemampuan dan kesiapan militer kami dalam menanggapi secara keras ancaman nuklir dan rudal Korea Utara serta melakukan serangan skala penuh," bunyi pernyataan kemhan, dikutip dari Reuters.

Militer Korsel dan AS telah menggelar sejumlah latihan perang dalam beberapa bulan terakhir, termasuk latihan udara dan laut melibatkan pesawat pengebom B-1B. Latihan itu digelar sejalan dengan semakin meningkatnya aktivitas militer Korut yang ditandai dengan peluncuran berbagai jenis rudal serta latihan tembakan artileri di perbatasan.

Korut juga mengecam keras latihan perang gabungan terbaru Korsel dan AS yang dianggap sebagai persiapan untuk melakukan invasi ke wilayahnya.

Pekan lalu, media pemerintah Korut melaporkan, Kim Jong Un menyetujui persiapan akhir peluncuran satelit mata-mata militer pertama negara itu. Kim menegaskan satelit itu penting untuk melawan ancaman dari AS dan Korsel.

Para pengamat yakin, satelit itu bukan hanya meningkatkan kemampuan pengawasan Korut, tapi juga memungkinkannya untuk menyerang sasaran lebih akurat jika terjadi perang.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.



Sentimen: negatif (88.3%)