Paspor Ditahan, 45 WNI Terjerat Online Scam di Laos Tak Bisa Pulang Ke Indonesia
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu, Judha Nugraha mengatakan, setidaknya ada sebanyak 45 WNI yang terjerat kasus judi online/online Scam di Laos. Mereka tidak bisa pulang karena paspor ditahan oleh pihak perusahaan.
"Pada Rabu, 24 Mei 2023 sore, KBRI Vientiane telah menerima pengaduan dari seorang WNI berinisial MNH yang menyampaikan bahwa 45 orang WNI termasuk dirinya telah keluar dari Perusahaan tempatnya bekerja sebagai online scammers di Golden Triangle Special Economic Zone. Paspor mereka ditahan oleh pihak perusahaan," kata Judha dikutip dalam keterangannya, Sabtu (27/5/2023).
Dia mengatakan, bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Vientiane segera menindaklanjuti pengaduan tersebut pada keesokan hari tanggal 25 Mei 2023 dengan mengirimkan permintaan bantuan untuk pengambilan paspor kepada Polisi Laos yang berada di Bokeo. Pihak Polisi Bokeo telah menemui Sdr. MNH dan 7 WNI lainnya untuk meminta keterangan mereka serta mengambil foto mereka.
"KBRI Vientiene terus memonitor perkembangan proses penyelidikan dan langkah penegakan hukum yg dilakukan Kepolisian Bokeo," katanya.
Hingga saat ini, Judha menyampaikan setidaknya terdapat 29 kasus WNI yang tengah ditangani oleh Kepolisian setempat.
"KBRI Vientiane senantiasa memantau dan mendorong otoritas setempat untuk menindaklanjuti kasus yang menimpa WNI, sesuai prosedur yang berlaku," tuturnya.
Sebagai informasi, viral di media sosial sekelompok WNI yang mengaku terlantar di Laos dan Ingin dipulangkan ke Indonesia karena kehabisan uang.
Pria dalam video itu mengatakan bahwa mereka selama empat hari di negara Laos karena paspor mereka tidak kunjung dikembalikan. Bahkan dia mengklaim telah melapor ke KBRI Vientiane namun tak mendapatkan respons.
Follow Berita Okezone di Google News
(wal)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Sentimen: positif (49.2%)