POJOKSATU.ID, PALU – Wentira atau Uentira bagi sebagian besar warga Kota Palu, Sulawesi Tengah bukanlah nama yang asing.

Menyebut nama tersebut spontan mereka akan mendeskripsikannya sebagai kota tak kasat mata dan kerap disebut kerajaan gaib atau kota jin.

Wentira diyakini berada di Kebun Kopi. Kawasan pegunungan yang harus dilalui untuk masuk Kota Palu dari arah Kabupaten Parigi Moutong.

Meski namanya kawan Kebun Kopi, jangan harap bisa menemukan sebatang pun pohon kopi di kawasan ini. Hanya hutan belantara.

Dari arah Parigi kita akan melewati ratusan tikungan tajam nan menanjak.

Di sisi kiri tebing dan sisi kanannya jurang yang curam.

- Pilkades Serentak Kabupaten Bekasi Kemungkinan Diundur ke Tahun 2025

Puncaknya berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut.

Suasananya sejuk. Sejauh mata memandang hanya jajaran pegunungan yang tampak.

Lalu di mana Uentira, Wentira atau Uwentira berada?

Pintu gerbang memasuki kota jin itu dipercaya berada di bawah jembatan di kawasan Kebun Kopi yang menurut warga sekitar sangat angker.

Konon, pengendara yang ingin melintasi jembatan itu wajib membunyikan klakson minimal tiga kali, jika ingin selamat dalam perjalanan.

Meski demikian, ‘Kota Jin’ yang disebut ada di Wentira itu tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

- Gacor di Malaysia Masters 2023, Ini Profil Christian Adinata: Ayah, Agama dan Akun Medsos

Belakangan banyak warganet sengata mengambil gambar di kawan Kebun Kopi menggunakan aplikasi AI Style lalu mengunggahnya di Tiktok.

Hasilnya, penampakan emas di mana-mana. Hal itu sesuai dengan mitos yang beredar selama ini.

Kabarnya hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk dan melihat kondisi di dalam Wentira.

Dari sejumlah warga Palu yang ditemui Pojoksatu.id tentang misteri Wentira, mereka meyakini adanya kota tersebut.

Meski belum pernah ke Wentira tapi mereka mengaku kerap mendengar langsung cerita dari orang yang pernah berkunjung ke sana.

Bukan cuma itu, bagi yang memiliki kemampuan khusus, bisa melihat ‘penghuni’ Wentira belanja di pasar-pasar Kota Palu.

- Seorang Jemaah Calhaj Tuna Netra Asal Tebing Tinggi Berangkat Ke Tanah Suci Bersama Istri

Salah seorang tokoh adat Palu, Bahtiar menyebut, ada tujuh wali yang menjadi penguasa di Wentira.

Bukan cuma itu, warga juga percaya ada arwah sejumlah mantan petinggi negeri ini seperti Soekarno. Bahkan Nyi Roro Kidul pun ada di sana.

“Wentira itu adalah kota jin. Banyak ruh pembesar negeri ini ada di sana,” kata Bahtiar kepada Pojoksatu.id, beberapa waktu lalu.

Tapi, lanjut pegawai di Polsek Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu itu, yang paling menonjol dari kerjaan gaib Wentira adalah tujuh wali sebagai penghuni utamanya.

Menurutnya, tujuh wali itu adalah nenek moyang Suku Kaili (suku asli di Sulawesi Tengah).

Namanya tak setenar Wali Songo di Pulau Jawa karena konon mereka enggan dipopulerkan.

Lebih jauh dijelaskan, aktivitas penghuni Wentira, laiknya manusia di dunia nyata.

Mereka jual beli. Ada pasar, mall bahkan sarana transportasi yang serba canggih.

“Katanya, di sana (Wentira) itu sarat dengan nuansa kuning. Di mana-mana banyak emas berserakan,” lanjutnya.

Tapi kalau berkunjung ke Uentira, jangan harap bisa membawa pulang emas itu.

Pengakuan senada disampaikan Fitriani Lasipi, salah seorang tokoh masyarakat Palu.

Ia bertutur, seorang ulama asal Nusa Tenggara Barat pernah menemuinya di kediamannya.

“Ulama itu baru saja dari Wentira. Katanya, dia melihat saya di sana. Padahal saya sendiri belum pernah ke Wentira,” kata Fitriani.

Makanya setelah keluar dari Wentira, ulama itu langsung mencari rumah Fitriani.

Dan seperti yang sebelumnya banyak diceritakan orang tentang Wentira, ulama itupun mengungkap kisah yang sama kepada Fitriani.

Menurutnya, memang tidak sembarang orang yang bisa masuk ke Wentira. Jika takabur atau membuat kesalahan, bisa jadi tidak akan kembali lagi ke alam nyata.

Cerita lain tentang Wentira, pernah ada warga Palu yang hilang kurang lebih dua minggu.

Keluarganya sudah bersiap untuk menggelar acara tahlilan karena menganggapnya sudah meninggal.

Yang mengejutkan, tiba-tiba ia muncul pada malam tahlilan itu lantas bercerita kalau dirinya baru saja pulang dari Uentira.

Orang itu mengaku berada di Wentira selama setengah jam.

“Padahal, keluarganya sudah mencarinya hampir dua pekan,” tambah ibu rumah tangga bergelar sarjana hukum itu.

Bahkan ada yang menyebut, acara Palu Nomoni yang disebut-sebut ritual bernuansa syirik yang diadakan sesaat sebelum bencana gempa dan tsunami terjadi 2018 adalah untuk memanggil jin dari Wentira.

Mungkin bagi sebagian orang, cerita tentang Wentira hanya mitos belaka.

Namun pengakuan dari sejumlah warga yang ditemui Pojoksatu.id menegaskan, benar memang ada misteri di balik Uentira. Entahlah!

Editor: Jumaidil Halide