Sentimen
Tokoh Terkait
AHY Ungkap Kualitas Demokrasi Indonesia Alami Kemunduran
Merdeka.com Jenis Media: Nasional
Merdeka.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia dalam berbagai survei yang dilakukan lembaga internasional.
Menurutnya, penurunan kualitas demokrasi Indonesia ini bahkan terjadi tanpa disadari. Sehingga, dia mengingatkan, semua pihak perlu berhati-hati.
"Ini secara tidak sadar terjadi dan dialami oleh kita semuanya, hati-hati," kata AHY dalam diskusi daring melalui akun Twitter Space @RabuBiruPDS4P, dikutip Rabu (24/5).
AHY mengungkapkan, apabila tak ada upaya untuk memperbaiki, bukan tidak mungkin Indonesia bakal kembali ke zaman gelap sebelum reformasi. Di zaman itu, ujar dia negara bersikap otoriter dan suara rakyat dibungkam.
"Mereka yang dianggap sebagai pilar-pilar demokrasi termasuk partai politik termasuk media, dibungkam ditakut-takuti, diintimidasi, intervensi, diambil kedaulatan dan independensinya, ini semua tidak sehat, buruk dan tentunya kita malu di mata dunia," ujarnya.
2 dari 2 halaman
Dia menyampaikan, jangan sampai Hari Reformasi yang rutin diperingati setiap 21 Mei hanya menjadi kenangan catatan sejarah semata. AHY mempertanyakan sebab Indonesia kembali mengalami kemunduran kualitas demokrasi, padahal telah sejak lama memperjuangkan reformasi.
"Harus terus kita ingat mengapa dulu sebagai bangsa kita mengoreksi diri kita sendiri, akhirnya demokrasi benar-benar hadir di negara kita. Tapi kenapa setelah sekian puluh tahun kemudian terjadi kemunduran yang kita semua seolah tidak bisa mencegahnya," terangnya.
Oleh sebab itu, AHY mengajak masyarakat pendukung agar tidak menyerah untuk mempertahankan demokrasi. Alasannya, demokrasi yang dirasakan Indonesia, diraih dengan susah payah.
"Mari saya mengajak diri sendiri, keluarga besar Partai Demokrat, para simpatisan dan seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada, jangan sampai kita lepaskan demokrasi yang telah kita perjuangkan dengan darah keringat dan air mata, kemudian kembali lagi menjadi catatan dalam buku sejarah saja," tutupnya.
Reporter: Winda Nelfira/Liputan6.com [fik]
Baca juga:
AHY Sebut Gaet Suara Anak Muda Tak Cukup Lewat Sosmed: Dialog Langsung Itu Penting
Demokrat Minta Jokowi Tak Hanya Dukung Ganjar dan Prabowo, Tetapi Anies Juga
Demokrat soal Anies Sindir Pejabat Rangkap Pedagang: Ajak Kontestasi Ide di Pemilu
Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDIP dan Gerindra Naik, NasDem Turun
PKS dan Demokrat Minta Pemerintah Tunda Pemindahan Ibu Kota Negara Ke IKN Nusantara
Sentimen: negatif (61.5%)