LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama disorot publik usai flexing atau pamer gaji sebanyak Rp34 juta per bulan.

Aksi flexing dokter PNS, Ngabila Salama di media sosial (medsos) Twitter yang mengaku menerima gaji Rp34 juta per bulan berimbas dirinya dipanggil oleh Inspektorat Provinsi DKI Jakarta.

Kini koleksi mobil Ngabila Salama ikut disorot publik apakah sesuai dengan gaji PNS Rp34 juta per bulan yang Ia pamerkan atau tidak.

Selain flexing gaji PNS Rp34 juta per bulan, Ngabila Salama juga mengaku sebagai teman Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di mana Ia bisa setiap saat memberi kritik.

“Saya bukan bawahannya. ASN mah kalau mau jilat atasannya langsung yang promosiin,” tulisnya di akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: LINK GRUP TELEGRAM VIDEO SYUR REBECCA KLOPPER Diserbu Netizen, Full Durasi hingga Ada 2 Part 

Baca Juga: VIRAL LINK TELEGRAM VIDEO SYUR REBECCA KLOPPER 11 MENIT JADI BURUAN, Publik Kenang Kasus Vanessa Angel, Sama? 

“Saya eselon 4 di DKI THP sudah Rp34 juta sebulan. Ngapain capek-capek jadi eselon dua kementerian?” lanjutnya.

Pernyataannya memancing reaksi warganet dan mulai mengulik harta kekayaan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta tersebut.

Melansir dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK), Ngabila Salama terakhir menyampaikan laporan harta periodik 2022 pada 15 Maret 2023.

Dalam laporan kekayaan PNS Dinkes DKI Jakarta tersebut mengaku hanya memiliki satu koleksi mobil yaitu Taruna CX tahun 2000 senilai Rp40 juta.

Mobil senilai Rp40 juta tersebut bahkan diperoleh Ngabila Salama dari warisan bukan hasil sendiri.

Baca Juga: Dear PNS, PPPK, TNI dan Polri! SPM Pencairan Gaji 13 2023 Diajukan Tanggal Ini 

Baca Juga: PPPK Guru, Nakes, Teknis Baru Diangkat Dapat Gaji 13 2023? Besaran Segini 

Padahal gaji yang diterimanya Rp34 juta per bulan seharusnya sanggup untuk membeli mobil.

Bukan cuma koleksi mobil yang membuat kaget, dokter PNS tersebut juga mengaku tidak mempunyai rumah.

Dengan gaji PNS DKI Jakarta sebanyak Rp34 juta per bulan selayaknya Ngabila Salama mampu membeli tanah dan bangunan atau rumah.

Selanjutnya Ia mengaku memiliki kas dan setara kas sebanyak Rp33,1 juta, sehingga total harta kekayaannya adalah Rp73,1 juta.

Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat membenarkan bahwa Ngabila Salama belum melaporkan seluruh asetnya di LHKPN.

Baca Juga: Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Akhirnya Jelas, Sri Mulyani Sampaikan Jadwal Pastinya 

Baca Juga: Cara Membuat dan Pengisian SKP 2023 PNS PPPK Terbaru, Online Login di Sini 

Syaefuloh menjelaskan, Kepala Dinkes Jakarta sudah memanggil Ngabila dan memerintahkan untuk segera melakukan pembetulan LHKPN.

Alasan Ngabila Salama dipanggil ke Inspektorat karena dianggap melanggar perintah dalam Surat Edaran Pemprov DKI Jakarta tentang penerapan pola hidup sederhana bagi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu PNS dan PPPK.***