“HPV ini untuk mencegah kanker serviks ya yang bisa dicegah dengan imunisasi. Programnya akan berlanjut, bukan hanya kepada yang anak-anak tetapi kepada seluruh,” kata Syahril saat ditemui di kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2023).

Seperti diketahui, vaksin human papillomavirus (HPV) saat ini sudah mulai diberikan secara gratis untuk siswi di bangku kelas 5 dan 6 SD di seluruh wilayah Indonesia.

Syahril menegaskan sejauh ini memang vaksin HPV gratis baru diberikan untuk anak-anak SD. Untuk wanita dewasa ia belum dapat memberikan kepastian kapan vaksin gratis dapat dilaksanakan.

“Saya belum tahu persisnya. Tapi baru masuk untuk dewasa (rencananya),” sambung Syahril.

Pemerintah, kata Syahril, akan membicarakan lebih lanjut rencana vaksinasi HPV gratis agar lebih siap.

“Tapi sudah masuk dalam program. Artinya apa? Pemerintah dalam artian Kementerian Kesehatan, harus membuat juknisnya lebih jelas tentang kesiapan vaksinnya, kemudian kesiapan pedoman dan teknis pelaksanaannya,” jelas Syahril.

Menurut Syahril vaksinasi HPV gratis nantinya akan masuk dalam program vaksin rutin nasional.
“Contoh, ini akan dimulai pada usia berapa, kemudian akan diberikan berapa kali apakah cuma sekali? Dan prioritasnya bagaimana,” kata Syahril.

Selain vaksinasi, Kemenkes juga tengah menyiapkan program percontohan untuk pemeriksaan kanker serviks menggunakan metode HPV DNA Test.